Musik

Kenapa Lagu “Tapi Bukan Aku” Sering Banget Jadi Soundtrack Galau?

153
×

Kenapa Lagu “Tapi Bukan Aku” Sering Banget Jadi Soundtrack Galau?

Sebarkan artikel ini
Tapi Bukan Aku
Sejak Kerispatih merilis album Kenyataan Perasaan pada 2007, "Tapi Bukan Aku" menjadi salah satu lagu yang hits di Indonesia | Sumber: Spotify

Sukabumihitz – Lagu “Tapi Bukan Aku” dari Kerispatih tetap menjadi favorit banyak orang, meskipun dirilis hampir dua dekade lalu. Dengan lirik yang dalam dan aransemen musik yang menyayat, lagu ini berhasil bertahan sebagai salah satu karya paling menyentuh tentang perpisahan dalam musik Indonesia. Popularitasnya yang terus tumbuh membuktikan bahwa kekuatan emosi dalam lagu mampu menembus batas generasi.

Lagu ini merupakan karya ciptaan Doadibadai Hollo, atau lebih dikenal sebagai Badai, yang saat itu sebagai keyboardist sekaligus komposer utama Kerispatih. Lewat lagu ini, Badai menggambarkan sosok yang merelakan cinta meski masih mencintai.

Setiap liriknya mengekspresikan perasaan kehilangan dan keputusan pahit untuk melepas, seperti pada lirik “berakhirlah sudah semua kisah ini dan jangan kautangisi lagi” dan “ Sebab rasaku tlah mati untuk menyadarinya.” Lirik-lirik tersebut menyuarakan pergulatan batin yang dalam, namun tetap terasa sederhana dan jujur.

“Tapi Bukan Aku” bukan sekadar lagu patah hati. Lagu ini menyimpan pesan emosional yang kuat: pengorbanan dalam cinta. Sang tokoh dalam lagu menyadari bahwa ia bukanlah sosok yang tepat untuk kekasihnya, dan memilih mundur agar sang kekasih bisa menemukan kebahagiaan bersama orang lain. Inilah bentuk cinta paling tulus yaitu melepaskan, bukan memaksakan.

Baca juga: Kau Masih Kekasihku: Lagu Cinta yang Tak Pernah Usai