Sukabumihitz – Aktor laga internasional Iko Uwais untuk pertama kalinya duduk di kursi sutradara lewat film terbarunya berjudul Timur. Film produksi Uwais Pictures ini akan tayang serentak di bioskop Indonesia pada (18/12/2025).
Terinspirasi dari Kisah Nyata
Iko mengangkat inspirasi dari Operasi Mapenduma 1996 di Papua, namun ia menegaskan bahwa Timur bukan film dokumenter.
“Film ini bercerita tentang kemanusiaan dan keberanian, bukan rekonstruksi sejarah,” ujar Iko Uwais saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (6/11/2025).
Ia memerankan karakter utama bernama Timur, seorang anggota pasukan khusus yang menjalankan misi penyelamatan sandera. Ceritanya menyoroti keberanian prajurit, pengorbanan, dan sisi manusia di tengah bahaya.
Syuting Ekstrem di Alam Terbuka
Proses syuting berlangsung berat. Hampir 90 persen pengambilan gambar dilakukan di alam terbuka dengan kondisi cuaca yang sulit diprediksi.
“Kami bekerja tanpa henti, siang dan malam. Cuaca sering berubah, tapi tim tetap semangat,” kata Iko, dikutip dari IDN Times.
Sebagai sutradara sekaligus aktor utama, Iko mengatur ritme kerja yang padat. Ia menyebut pengalaman itu sebagai ujian profesionalisme sekaligus kesempatan untuk menghadirkan film laga berstandar tinggi.
Baca juga: Film ‘Ozora’ Angkat Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel, Siap Tayang 4 Desember
Trailer dan poster Timur resmi meluncur pada 6 November 2025. Materi promosi menampilkan adegan laga intens dengan gaya khas Iko Uwais dan sinematografi megah.
Film ini juga menampilkan akting Nagita Slavina, yang berperan penting dalam cerita utama.
Standar Baru Film Laga Indonesia
Iko menyebut Timur sebagai langkah besar untuk meningkatkan kualitas film aksi Tanah Air. Selain itu, ia ingin menunjukkan bahwa film laga Indonesia mampu bersaing di level internasional.
“Kami ingin menghadirkan aksi nyata dengan cerita yang menyentuh hati. Ini bukan sekadar tontonan, tapi juga perjalanan emosional,” ucapnya.
Dengan demikian, kombinasi antara koreografi realistis, cerita yang kuat, dan produksi berkelas membuat Timur berpotensi menjadi tonggak baru dalam perkembangan film laga Indonesia.
