Film

“Film Sang Prawira, Perpaduan Drama Emosional dan Pesan Moral Kebangsaan”

181
×

“Film Sang Prawira, Perpaduan Drama Emosional dan Pesan Moral Kebangsaan”

Sebarkan artikel ini
Sang Prawira: Panggilan Jiwa dari Toba | Sumber: filmsangprawira

Sukabumihitz – Film Sang Prawira menyajikan kisah dramatis seorang pemuda dari tepi Danau Toba yang berjuang keras meraih mimpinya menjadi perwira polisi. Film ini memadukan visual budaya lokal yang kuat dengan pesan moral mendalam. Hasilnya, karya ini menjadi tontonan nasionalis yang edukatif sekaligus inspiratif.

Di balik produksinya, MRG Films bekerja sama dengan Mabes Polri untuk menggarap Sang Prawira. Film ini sendiri merupakan karya keempat yang dirilis oleh institusi Polri setelah 22 Menit, Pohon Terkenal, dan Hanya Manusia. Oleh karena itu, tujuan utamanya adalah untuk menumbuhkan nasionalisme dan memperkenalkan nilai-nilai kepolisian kepada generasi muda.

Cerita film ini berpusat pada tokoh Horas, seorang pemuda desa sederhana dengan cita-cita besar menjadi anggota Polri. Namun, niatnya tidak berjalan mulus. Sang ayah lebih ingin Horas menjadi pengusaha untuk membantu ekonomi keluarga.

Meskipun begitu, Horas mendapat restu dan dukungan penuh dari ibunya. Kekuatan inilah yang kemudian mendorongnya untuk terus maju. Pada akhirnya, berkat perjuangan keras, Horas berhasil masuk Akademi Kepolisian dan lulus sebagai salah satu taruna terbaik.

Sutradara Ponti Gea dan penulis Onet Adithia Rizlan menggandeng aktor profesional dan polisi aktif. Sebagai contoh, Ipda Dimas Adit Sutono memerankan tokoh utama Horas. Selain itu, aktris Anggika Bolsterli turut tampil dan berhasil menambah warna emosional dalam cerita.

Film ini juga menampilkan personel lain seperti Ipda Adityo ACP dan Ipda M. Fauzan Yonnadi. Bahkan, sekitar 95% pemerannya adalah anggota polisi aktif. Angka ini mencetak rekor keterlibatan personel kepolisian terbanyak dalam sebuah film.

Baca juga: Pelangi di Mars: Film Sci-Fi Indonesia dengan Teknologi Visual Futuristik