Sukabumihitz – Menjadi seorang pemimpin adalah pencapaian dan kemampuan yang memiliki nilai luar biasa. Berita baiknya, tidak hanya segelintir orang yang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin; dengan syarat memiliki kemauan dan bersedia melatih keterampilan kepemimpinan yang terdapat dalam diri kita. Seperti yang tertuang pada Hadist Nabi Muhammad SAW.
“Setiap kalian adalah seorang pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya.” (H.R Bukhari Muslim)
Namun, tidak semuanya dapat dianggap hebat dan berwibawa. Terkadang ada pemimpin yang cenderung melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan peran kepemimpinan, seperti hanya memberi perintah tanpa turut serta dalam situasi tersebut dan menghindari tanggung jawab. Ada juga yang hanya pandai berbicara, tetapi tindakannya tidak konsisten dengan kata-katanya. Bahkan, beberapa memanfaatkan kekuasaan mereka untuk menindas anggota tim, yang jelas merupakan perilaku yang tidak patut.
Penting untuk diingat bahwa pemimpin dan kepemimpinan merupakan konsep yang erat kaitannya dan tidak terpisahkan. Seorang pemimpin adalah individu yang memimpin suatu kelompok, organisasi, perusahaan, atau bahkan dalam lingkup keluarga. Di sisi lain, kepemimpinan merujuk pada sikap atau kemampuan seseorang untuk memimpin, termasuk dalam hal mengatur, memengaruhi pemikiran, perasaan, dan perilaku orang lain, dengan tujuan mencapai kesuksesan atau tujuan tertentu bersama-sama.
-
Jujur dan Transparan
Sifat pertama yang harus ada yakni jujur dan transparan. Artinya, seorang pemimpin tidak boleh merahasiakan informasi penting dari anggota timnya dan tidak boleh mencoba memanipulasi situasi. Dengan berkomunikasi secara jujur, maka ia akan memperoleh kepercayaan dari anggota timnya karena keterbukaan menjadi salah satu elemen kunci dalam membentuk hubungan yang solid.
-
Konsisten dalam Tindakan
Langkah berikutnya adalah konsisten dalam mengambil tindakan dan keputusan. Pemimpin tidak boleh bertindak secara tidak teratur atau berubah-ubah, dan harus yakin pada prinsip-prinsipnya. Konsistensi ini juga mencerminkan stabilitas karakter dan nilai-nilai yang dianut olehnya.
-
Berani Bertanggung Jawab
Setiap tindakan dan keadaan tentu akan berimplikasi pada konsekuensi yang harus dihadapi. Hal ini juga berlaku bagi seorang pemimpin, yang perlu bersiap untuk menghadapi segala konsekuensi dan memiliki keberanian untuk bertanggung jawab atas setiap keputusan dan tindakannya. Pemimpin yang berkualitas tidak mengelak dari kesalahan. Bahkan, mereka tidak mencari kambing hitam atau alasan untuk menghindari tanggung jawab.
-
Memiliki Etika Kerja yang Tinggi
Pemimpin yang memiliki integritas perlu menunjukkan etika yang positif dan menjaga citra mereka, terutama di hadapan anggota tim yang mereka pimpin. Sebagai contoh bagi anggotanya, ia harus menunjukkan sifat-sifat seperti kejujuran, kerja keras, dan dedikasi terhadap pekerjaan. Menunjukkan etika yang baik akan menginspirasi anggota tim untuk mengikuti teladan mereka.
-
Mendengarkan dan Menghargai Pendapat Orang Lain
Kemampuan mendengarkan secara efektif dan menghargai setiap masukan serta pendapat dari orang lain adalah kualitas yang benar-benar harus dimiliki. Seorang pemimpin yang berkualitas tidak mengabaikan masukan anggotanya atau menganggapnya tidak penting, serta tidak beranggapan bahwa hanya kebijakannya atau pendapatnya yang terbaik. Ia harus mampu bersikap inklusif dan menerima masukan dari anggota timnya. Menjadi pemimpin yang mampu mendengarkan dengan baik akan memperkuat hubungan dengan semua anggota timnya.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip di atas, itu akan mengubahmu menjadi seorang pemimpin yang memiliki tingkat integritas yang tinggi, dan mendapatkan penghormatan serta penghargaan dari orang lain. Penting untuk diingat bahwa integritas menjadi kunci utama dalam membangun hubungan yang kuat dan berkelanjutan dalam dunia kepemimpinan.
Penulis : Indika Ma’arif
Mahasiswa Aktif STEI SEBI