Gaya HidupKesehatan

Waspadai Kanker Serviks: Ancaman Nyata bagi Kesehatan Reproduksi Wanita

157
×

Waspadai Kanker Serviks: Ancaman Nyata bagi Kesehatan Reproduksi Wanita

Sebarkan artikel ini
Waspada kanker serviks | sumber : puskesmas meninting
Waspada kanker serviks | sumber : puskesmas meninting

Sukabumihitz – Kanker serviks masih menjadi salah satu penyakit mematikan yang mengintai kaum perempuan, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Menurut data Globocan 2024 yang dikutip dari Halodoc, kanker serviks menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian akibat kanker pada wanita Indonesia, dengan lebih dari 36.000 kasus baru dan sekitar 21.000 kematian setiap tahunnya.

Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah jenis kanker yang berkembang pada sel-sel serviks bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina. Penyebab utama penyakit ini adalah infeksi jangka panjang dari Human Papillomavirus (HPV), yang tertular melalui hubungan seksual. Meski sebagian besar jenis HPV tidak berbahaya, tipe-tipe risiko tinggi seperti HPV 16 dan 18 diketahui dapat memicu perubahan sel yang berpotensi menjadi kanker.

Deteksi Dini Jadi Kunci Pencegahan

Sayangnya, banyak kasus kanker serviks di Indonesia baru terdeteksi ketika sudah memasuki stadium lanjut. Padahal, jika ditemukan sejak dini, tingkat keberhasilan pengobatan dapat mencapai lebih dari 90 persen. Pemeriksaan Pap smear dan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) merupakan metode efektif untuk mendeteksi perubahan sel serviks sejak tahap awal. Namun, tingkat partisipasi skrining di kalangan wanita usia subur di Indonesia masih sangat rendah.

Vaksinasi HPV juga terbukti dapat menurunkan risiko kanker serviks hingga 70 persen. Sejak 2023, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan telah memasukkan vaksin HPV ke dalam program imunisasi nasional. Program ini menargetkan anak perempuan usia 11 hingga 13 tahun sebagai kelompok prioritas, dengan harapan memberikan perlindungan sebelum mereka aktif secara seksual.

Baca juga :  Enak Tapi Berisiko! Ini Bahaya Makan Seblak Terlalu Sering

Gaya Hidup Berperan Besar dalam Pencegahan

Beberapa faktor risiko lain turut berkontribusi terhadap meningkatnya kemungkinan seseorang terkena kanker serviks, yaitu:

1) Merokok : Zat karsinogenik dalam rokok dapat merusak DNA sel serviks.

2) Aktivitas seksual dini : Hubungan seksual pada usia terlalu muda meningkatkan risiko infeksi HPV.

3) Pasangan seksual berganti-ganti : Meningkatkan paparan terhadap tipe HPV berbahaya.

4) Melahirkan banyak anak : Trauma serviks akibat kehamilan berulang kali dapat memperbesar risiko  kanker.

5) Daya tahan tubuh lemah : Imun tubuh yang rendah menyulitkan tubuh melawan infeksi HPV.

6) Kebersihan organ intim yang buruk : Dapat memicu infeksi sekunder yang memperparah risiko  kanker.

7) Kekurangan nutrisi penting : Asupan rendah vitamin A, C, dan folat dapat memicu perubahan sel abnormal.

Sebagai langkah pencegahan, menyarankan wanita untuk menjalani pola hidup sehat, menjaga kebersihan reproduksi, dan melakukan pemeriksaan serviks secara berkala, minimal setiap tiga tahun.

Edukasi dan Akses Layanan Kesehatan Masih Perlu Peningkatan

Walau layanan kesehatan tersedia, rendahnya tingkat kesadaran masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini tetap menjadi tantangan besar. Masih banyak perempuan yang belum memahami pentingnya skrining serviks maupun manfaat vaksinasi HPV.

Perlu upaya bersama antara pemerintah, sektor swasta, serta platform kesehatan digital untuk memperluas jangkauan informasi dan layanan. Kampanye edukasi harus menyasar seluruh lapisan masyarakat, termasuk  daerah terpencil, agar kita dapat menurunkan angka kematian akibat kanker serviks secara signifikan.

Baca juga : 6 Rempah Tradisional yang Ampuh Meredakan Flu secara Alami