KesehatanPendidikan

Sehat Itu Keren: UBSI Ajak Remaja Cegah Triple Burden Lewat Gaya Hidup Sehat

76
×

Sehat Itu Keren: UBSI Ajak Remaja Cegah Triple Burden Lewat Gaya Hidup Sehat

Sebarkan artikel ini
Remaja Indonesia
"Dukung Generasi Emas 2045, UBSI Dorong Pola Makan Sehat di Kalangan Pelaja | Sumber: Dok Istimewa

Sukabumihitz – Akademi Keperawatan (Akper) Bina Insan bersama Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Digital Kreatif terus mendorong generasi muda untuk hidup sehat lewat edukasi dan aksi nyata. Fakultas Ilmu Kesehatan UBSI mengajak remaja peduli nutrisi dan hidup sehat lewat kampanye “Kenali Triple Burden Gizi Remaja!”

Triple burden malnutrisi meliputi tiga masalah gizi sekaligus, yaitu: kekurangan gizi (seperti stunting), kelebihan gizi (obesitas), serta defisiensi zat gizi mikro (misalnya anemia). Data Kementerian Kesehatan RI (2021) menunjukkan bahwa masalah ini meningkat sejak pandemi COVID-19 yang mengubah pola makan dan aktivitas remaja.

Baca juga: Pentingnya Asupan Serat Harian bagi Kesehatan dan Cara Memenuhinya

Ns. Diah Ayu Agustin, Dosen Keperawatan Anak UBSI, mengingatkan bahwa remaja harus menjaga asupan nutrisinya karena mereka sedang berada di masa pertumbuhan penting. “Banyak remaja yang belum memahami pentingnya isi piring mereka. Pola makan asal-asalan atau diet ekstrem bisa berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental di masa depan,” tegasnya.

UBSI mengajak remaja menerapkan lima langkah sehat: makan bergizi, cukup minum, batasi junk food, aktif bergerak, rutin periksa kesehatan.

Prodi Keperawatan UBSI Kampus Salemba siap melayani konsultasi kesehatan di Jl. Salemba Tengah No. 45, Jakarta Pusat. Informasi lebih lanjut tersedia melalui WhatsApp 0813-1484-6713 atau website resmi www.ubsi.ac.id.

UBSI dan Akper Bina Insan berharap kampanye ini dapat menumbuhkan kesadaran generasi muda untuk menerapkan gaya hidup sehat sejak dini. UBSI yakin, generasi sehat hari ini akan menjadi pondasi kuat bagi masa depan bangsa. Saatnya bergerak dan membuktikan bahwa Sehat Itu Keren!

Baca juga: Gap Year: Pilihan Berani atau Buang Waktu?