Sukabumihitz – Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kembali menggelar kegiatan Workshop IT Bootcamp: Software Development for Industry dengan tema “Innovative Applications for Industrial Transformation in the Creative Digital Era”. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dimulai pada Rabu, 11 Juni 2025, bertempat di Aula UBSI Kampus Kramat 98 dan disiarkan secara hybrid melalui Zoom Meeting.
Bapak Sriyadi, Kaprodi Sistem Informasi UBSI Kampus Utama, membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara dunia akademik dan industri. Tujuannya yaitu memperluas wawasan dan meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengembangkan perangkat lunak sesuai kebutuhan industri digital. Kegiatan ini juga menjadi pembekalan bagi mahasiswa Prodi Sistem Informasi Kampus Kota Sukabumi yang akan mengikuti IT Bootcamp.
Baca Juga: Workshop Parenting AI: Bekali Orang Tua dan Anak Hadapi Tantangan Dunia Digital
Panitia menghadirkan dua narasumber profesional sekaligus akademisi, yaitu Faridh Wisangeni (Software Engineer, G2 Academy) dan Raffi Verrel Alessandro (CEO PT Systeric Teknologi Indonesia). Workshop ini dipandu oleh moderator, Rahayu Ningsih, selaku dosen UBSI.
Sesi workshop berlangsung dalam dua sesi, yakni pukul 14.00–17.00 WIB dan 19.00–21.00 WIB. Jadwal ini dibuat fleksibel agar peserta lebih mudah mengikuti seluruh sesi. Melalui kegiatan ini, penyelenggara berharap mahasiswa mampu menciptakan solusi digital inovatif yang mendukung transformasi industri di era digital kreatif. Workshop ini juga menjadi bagian dari komitmen UBSI untuk mencetak lulusan yang kompeten dan siap menghadapi dunia kerja berbasis teknologi.
Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama kegiatan berlangsung. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi, menunjukkan minat besar terhadap peluang karier di bidang teknologi, terutama dalam pengembangan aplikasi yang berorientasi pada kebutuhan industri modern.
UBSI berkomitmen menyelenggarakan kegiatan serupa secara berkala. Hal ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara pendidikan dan industri serta menciptakan ekosistem pembelajaran yang adaptif terhadap perkembangan teknologi global.
