Sukabumihitz – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia selalu diwarnai dengan berbagai kegiatan meriah seperti pawai dan karnaval, masyarakat bebas mengekspresikan kreativitas mereka. Namun, di Kampung Cibalung, Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, perayaan kali ini berbeda dengan inisiatif unik warga setempat. Mereka menyelenggarakan kirab bendera merah putih sepanjang 79 meter, sesuai dengan usia kemerdekaan Indonesia.
Antusiasme Warga Meriahkan Kemerdekaan
Ribuan warga Kampung Cibalung memenuhi Jalan Cijalingan untuk menyaksikan dan berpartisipasi dalam pawai kemerdekaan yang meriah pada Sabtu (17/8). Iringan musik drumband turut memeriahkan suasana, sementara di barisan terakhir, bendera merah putih sepanjang 79 meter dibawa dengan penuh semangat oleh warga menggunakan tiang bambu.
Darisman, panitia pawai kemerdekaan, menjelaskan bahwa kegiatan ini telah menjadi agenda tahunan di Kampung Cibalung.
“Ya bawa bendera itu untuk memeriahkan 17 Agustus. Inisiatif saja dua RT dan benderanya ini bikin sendiri, itu atas dasar kemauan warga sendiri,” ujar Darisman mengutip dari detikJabar.
Proses Pembuatan Bendera Secara Gotong Royong
Pembuatan bendera merah putih ini dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat Kampung Cibalung. Menurut Darisman, proses pembuatan bendera tersebut memakan waktu sekitar dua hari dua malam.
“Persiapannya sama seperti tahun-tahun sebelumnya, saya atas nama pemuda selalu menggerakkan tiap tahun. Kalau masalah bikin bendera itu sekitar dua hari dua malam kita begadang, tapi kalau karnaval persiapannya satu mingguan,” ungkapnya.
Selain bendera merah putih raksasa, masyarakat juga menunjukkan kreativitas mereka dengan membuat miniatur kendaraan perang dan pesawat merah putih dari bahan-bahan sederhana. Karya-karya ini menambah semaraknya karnaval kemerdekaan di Kampung Cibalung.
Baca juga: Bupati Sukabumi Tegaskan Komitmen Pembangunan dalam Upacara HUT ke-79 RI di Palabuhanratu
Makna di Balik Bendera Raksasa
Marni Sumarni, salah satu peserta karnaval, menuturkan bahwa konsep pembuatan bendera raksasa ini merupakan tahun kedua mereka melakukannya.
“Untuk konsep yang sekarang itu ada bendera sepanjang 79 meter dan lebar 1 meter. Makna dari bendera itu yang pertama adalah panjang 79 itu memaknai kemerdekaan Indonesia yg ke 79. Kenapa lebarnya satu meter? Karena kita satu tujuan, satu Indonesia, satu nusantara,” jelas Marni.
Untuk mengadakan acara karnaval kemerdekaan ini, masyarakat Kampung Cibalung menghabiskan total biaya sekitar Rp10 juta. Uang tersebut diperoleh dari patungan masyarakat dan sumbangan dari donatur.
“Kalau bendera kurang lebih Rp700 ribu karena kita bikin bendera tahun kemarin itu 78 meter. Sekarang cuman tambah 1 meter, jadi itu sebetulnya bendera tahun kemarin,” ujarnya.
Kearifan Lokal yang Terjaga
Salah satu keunikan dari karnaval tahun ini adalah partisipasi dari berbagai kelompok masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja, pemuda, hingga lanjut usia. Selain itu, karnaval ini juga menampilkan kesenian drumband lokal yang sudah lama menjadi bagian dari tradisi di Kabupaten Sukabumi.
Perayaan HUT ke-79 RI di Kampung Cibalung bukan hanya sekadar merayakan kemerdekaan, tetapi juga menjadi ajang untuk menunjukkan kekompakan dan kreativitas masyarakat dalam menjaga dan melestarikan tradisi serta kearifan lokal.
