BeritaPendidikan

UNM Tingkatkan Peran Dosen MBKM Lewat Pelatihan dan Kolaborasi 2025

147
×

UNM Tingkatkan Peran Dosen MBKM Lewat Pelatihan dan Kolaborasi 2025

Sebarkan artikel ini
Peran dosen dalam MBKM 2025 | Doc : Istimewa

SukabumihitzUniversitas Nusa Mandiri (UNM) terus memperkuat peran dosen sebagai penggerak pendidikan mandiri, menyesuaikan dengan kebijakan Merdeka Belajar. UNM menempuh langkah strategis agar dosen berperan sebagai pengajar, pembimbing, dan fasilitator dalam inisiatif pembelajaran merdeka.

Baca juga: Suwandi Irawan Raih Wisudawan Terbaik UBSI ke-61: Coding, Cuti, dan Cinta Keluarga

Strategi UNM dalam Meningkatkan Peran Dosen di MBKM 2025

1. Melaksanakan Pelatihan Dosen Secara Terarah
UNM secara masif menyosialisasikan program MBKM kepada dosen guna meningkatkan pemahaman dan keterlibatan mereka dalam pelaksanaannya.

2. Memberikan Insentif dan Penghargaan
UNM menambahkan angka kredit bagi dosen yang membimbing program MBKM. Selain itu, institusi ini memberikan penghargaan tahunan kepada “Dosen Berprestasi” sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka.

3. Menerapkan Pendampingan Mahasiswa yang Terstruktur
UNM menetapkan sistem “Satu Dosen – Lima Mahasiswa” dalam mendampingi proyek MBKM. Mereka juga mengembangkan platform digital untuk memantau progres mahasiswa, serta mendorong dosen dan mahasiswa membentuk klub riset dan inovasi bersama.

UNM Fokus Sertifikasi dan Kolaborasi MBKM 2025

Dr. Nita Merlina, Ketua Program Studi Informatika Program Doktor UNM, menyatakan bahwa tahun 2025 akan menjadi titik penting dalam perubahan peran dosen, dari sekadar pengajar tradisional menjadi fasilitator yang menghubungkan berbagai disiplin ilmu, selain itu, memastikan dosen memiliki kompetensi untuk membimbing mahasiswa dalam program MBKM.

“Lebih lanjut, pada tahun 2025, kami menargetkan 100% dosen terlatih dan tersertifikasi dalam MBKM, dengan 300 proyek kolaborasi antara dosen, mahasiswa, dan industri, serta peningkatan 40% partisipasi dosen dalam program magang industri. Selain itu, hal ini didukung oleh alokasi 20% anggaran pengembangan dosen untuk program MBKM, serta kerjasama dengan 10 perusahaan teknologi besar dalam penyelenggaraan pelatihan dosen,” katanya.

Baca Juga : Mahasiswa UNM Raih Nominasi PIKMI 2025 Berkat Karya Tulis Inovatif tentang K-Pop