Sukabumihitz – Jakarta, Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menunjukkan reputasinya sebagai “Kampus Digital Bisnis” dengan meluncurkan proyek inovatif MentalBooster.ai. Tim mengembangkan teknologi ini untuk mendeteksi kekerasan seperti perkelahian atau intimidasi lewat CCTV sekolah dan memberikan dukungan psikologis awal secara daring. Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdiktisaintek mendanai inisiatif ini melalui Hibah Penelitian Fundamental Reguler 2025 sebagai bentuk pengakuan atas relevansi sosial dan kecanggihan ilmiahnya.
Inovasi Multimodal Deep Learning untuk Dunia Pendidikan
Sukmawati Anggraeni Putri, Ketua Program Studi Sistem Informasi UNM, memimpin tim kolaborasi bersama peneliti UBSI, dosen, dan mahasiswa untuk mengembangkan MentalBooster.ai sebagai solusi AI adaptif.
“Kami memadukan data visual, audio, dan teks agar sistem dapat mendeteksi agresi fisik secara akurat, serta langsung tersambung dengan platform sekolah untuk pelaporan cepat,” ujar Sukmawati dalam siaran pers Kamis (12/06).
Kekhawatiran terhadap kekerasan di sekolah terus meningkat. Teknologi ini tak hanya mendeteksi, tapi juga memberi intervensi psikologis awal secara digital.
Baca juga: Kisah Nabil, Mahasiswa Cyber University yang Menembus Dunia Animasi Profesional Bermodalkan Semangat dan Laptop Tua
Tahap Pengembangan & Capaian Teknologi
MentalBooster.ai telah memasuki tahap TKT (Tingkat Kesiapan Teknologi) 3, di mana prototipe sistem didemonstrasikan dalam laboratorium dan diuji fungsional. Versi awalnya hadir sebagai platform web dengan fitur-fitur utama seperti:
-
Dashboard analisis kekerasan berbasis rekaman CCTV
-
Panduan mitigasi psikologis secara online untuk guru dan orangtua
Tim merencanakan uji coba lapangan di sekolah sebelum menerapkan teknologi ini secara luas.
Dukungan Penuh dari LPPM UNM
Ir. Andi Saryoko, Ketua LPPM UNM, menyatakan kebanggaannya atas keberhasilan tim. Menurutnya, MentalBooster.ai tidak hanya memperkuat posisi UNM sebagai pelopor teknologi pendidikan, tetapi juga menunjukkan komitmen kampus terhadap kesehatan mental anak didik.
“Dengan kolaborasi lintas-disiplin dan dukungan pembiayaan dari Kemdiktisaintek, teknologi ini diharapkan menjadi tonggak revolusi penggunaan AI untuk menciptakan ruang belajar yang aman, inklusif, dan responsif terhadap kekerasan serta tekanan mental siswa,” tambah Andi.
Pentingnya Inovasi Teknologi & Sosial
MentalBooster.ai menunjukkan kolaborasi efektif antara kecerdasan buatan dan dunia akademik. Teknologi ini mampu menjadi solusi konkret menghadapi kekerasan dan masalah mental di sekolah. Fokus sosial dan dukungan lembaga mempercepat deteksi serta mendorong sekolah mengambil langkah mitigasi secara nyata.
