Berita

Tiga Hari Tak Pulang, Petani Sukabumi Tewas Tersengat Perangkap Listrik Buatannya Sendiri

0
×

Tiga Hari Tak Pulang, Petani Sukabumi Tewas Tersengat Perangkap Listrik Buatannya Sendiri

Sebarkan artikel ini
Petani
Gambar ilustrasi | sumber: Generated AI (chatgpt)

Sukabumihitz – Seorang petani bernama S (43) Warga Kampung Cisalada ditemukan meninggal di kebun pisang miliknya di Kampung Balewer, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (11/10).

Korban sebelumnya tidak pulang ke rumah selama tiga hari sejak Rabu (8/10). Anak pertama korban menemukan jasad ayahnya saat mencari ke kebun yang berjarak sekitar satu setengah jam perjalanan dari rumah, dengan rute kombinasi naik motor dan berjalan kaki.

Edi, adik korban, menjelaskan bahwa sang kakak memang sering menghabiskan waktu di kebun untuk mengurus tanaman.

“Biasanya pulang seminggu sekali, setiap hari Jumat. Tapi kemarin Jumat nggak pulang, makanya anaknya cari ke kebun. Pas dicek, kakak saya sudah meninggal dalam posisi telungkup, dan sudah tercium bau,” ujar Edi, Sabtu (11/10) mengutip dari sukabumiupdate.com.

Ia menambahkan, posisi korban cukup jauh dari saung tempat biasa beristirahat. Dugaan sementara, korban sedang menyemprot rumput liar sebelum tersengat listrik dari perangkap babi (jodok) yang ia pasang sendiri untuk melindungi kebun pisang miliknya.

Baca juga: Dua Motor Adu Banteng di Jalan A Yani Kota Sukabumi, Satu Pengendara Alami Luka Serius

Kapolsek Ciemas AKP Deni Miharja menyebut korban kemungkinan meninggal akibat tersetrum perangkap listrik buatannya sendiri. Ia menjelaskan bahwa korban berangkat ke kebun sejak Rabu dan tak kembali hingga Jumat, berbeda dari kebiasaannya yang selalu pulang di akhir pekan.

“Sehari sebelum meninggal, anak korban sempat mengirimkan rokok ke sawung kebun pada hari Rabu kemarin. Saat itu korban masih ada,” kata Deni.

Korban merupakan sosok pekerja keras yang mencari nafkah dengan bertani pada siang hari dan melaut pada malam hari. Setelah proses pemeriksaan selesai, pihak keluarga mengantarkan jenazahnya ke pemakaman umum sekitar pukul 11.30 WIB pada Sabtu siang.

Baca juga: Niat Membantu Berujung Maut, Pria Sukabumi Tewas Terjebak Gas Beracun di Sumur Sedalam 15 Meter