BeritaPendidikan

Siapkah Anda untuk Program S3 Biomedical Informatics? Ini yang Perlu Dipersiapkan!

56
×

Siapkah Anda untuk Program S3 Biomedical Informatics? Ini yang Perlu Dipersiapkan!

Sebarkan artikel ini
Biomedical Informatics

Sukabumihitz – Jakarta—Universitas Nusa Mandiri (UNM), yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, kini memperluas pilihan akademiknya dengan menghadirkan Program Studi Informatika untuk jenjang doktoral (S3). Program ini menawarkan dua peminatan utama, yaitu computer vision dan biomedical informatics. Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah 3 resmi mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pada Jumat, 9 Agustus 2024, yang menyetujui pembukaan program tersebut. Program doktoral ini siap membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa baru untuk periode September 2024.

Banyak orang bercita-cita meraih pendidikan doktoral, tetapi sering bingung tentang persiapan yang diperlukan, terutama di bidang biomedical informatics.

Prof. Dwiza Riana, Rektor Universitas Nusa Mandiri (UNM), menjelaskan bahwa Biomedical Informatics merupakan bidang yang memadukan ilmu komputer, ilmu informasi, serta kesehatan. Tujuan utamanya adalah untuk menganalisis dan mengelola data biomedis guna mendukung pengambilan keputusan klinis, penelitian biomedis, dan layanan kesehatan masyarakat menggunakan teknologi informasi.

Baca Juga: AI untuk Pendidikan, Memanfaatkan Teknologi untuk Meningkatkan Kualitas Belajar

Bidang ini meliputi bioinformatika, sistem informasi klinis, pemodelan data biomedis, dan telemedicine,” kata Prof. Dwiza pada 13/8.

Calon mahasiswa yang berminat menekuni program doktoral di bidang biomedical informatics perlu mempersiapkan hal-hal berikut:

  1. Latar Belakang Akademis: Calon mahasiswa sebaiknya memiliki latar belakang pendidikan dalam ilmu komputer, informasi, atau kesehatan.
  2. Keterampilan Dasar: Kemampuan dalam pemrograman, analisis data, dan statistik sangat penting.
  3. Pengetahuan Medis: Memiliki pemahaman dasar tentang biologi dan ilmu kesehatan akan menjadi nilai tambah.
  4. Kemampuan Riset: Mahasiswa harus dapat merancang, melaksanakan, dan menganalisis penelitian ilmiah secara mandiri.
  5. Keterampilan Interdisipliner: Kesiapan bekerja antar disiplin ilmu dan berkolaborasi dengan ahli dari latar belakang berbeda sangat penting.
  6. Motivasi dan Dedikasi: Studi di jenjang doktoral membutuhkan komitmen tinggi, dengan dorongan kuat untuk terus belajar dan mengembangkan diri.

Prof. Dwiza berharap Universitas Nusa Mandiri (UNM) meluluskan doktor kompeten yang berkontribusi besar dalam informatika, bisnis digital, dan akademis.

Baca Juga: Cyber University Siap Gelar Kuliah Umum Perbankan Digital, Tingkatkan Literasi Fintech untuk Mahasiswa dan UMKM