Sukabumihitz – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mendesak untuk Jawa Barat siang ini. Radar meteorologi BMKG mendeteksi pembentukan awan konvektif signifikan mulai pukul 13:50 WIB. Awan jenis ini berpotensi memicu hujan lebat disertai kilat dan hembusan angin kencang yang mengancam keselamatan publik.
Fokus peringatan kali ini tertuju tajam pada Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur. BMKG memprediksi kondisi atmosfer yang tidak stabil ini akan berlangsung setidaknya selama dua jam ke depan. Faktanya, kelembaban tinggi di lapisan atmosfer menjadi faktor pemicu utama pembentukan badai ini. Periode kritis ini akan berakhir sekitar pukul 16:00 WIB.
Masyarakat yang sedang beraktivitas di luar ruangan harus segera mencari perlindungan aman. Oleh karena itu, memastikan keselamatan nyawa menjadi prioritas nomor satu saat ini. Imbauan ini sangat penting terutama bagi orang yang berada di area terbuka, lereng bukit, atau bantaran sungai. Pengendara di jalur Puncak-Cianjur dan Sukabumi harus mengurangi kecepatan kendaraan mereka.
Baca juga : Banjir Rob Rusak TPI dan Kios Nelayan Ujunggenteng, Kerugian Capai Ratusan Juta
Kondisi ini dapat menyebabkan jarak pandang memendek secara drastis, membuat perjalanan menjadi sangat berbahaya. Jalanan akan menjadi licin, dan hembusan angin kencang sesaat berpotensi menumbangkan pohon di sisi jalan.
Warga wajib menghindari berteduh di bawah pohon besar atau papan reklame. Maka dari itu, pengambilan keputusan bijak sangat diperlukan untuk menghindari risiko besar. Waspadai potensi genangan air di titik-titik rawan banjir lokal.
BMKG menyatakan informasi ini bersifat dinamis dan akan diperbarui secara real-time seiring pergerakan cuaca. Masyarakat dapat mengakses radar nowcasting BMKG untuk melihat pergerakan awan dan detail kecamatan terdampak. Langkah ini memberikan kepastian informasi terkini kepada warga yang membutuhkannya. Kamu bisa mengecek radar BMKG melalui tautan resmi yang mereka sediakan.














