Sukabumihitz– Barcelona, Menjelang akhir program IISMA 2024, Shafa Callista Raihana Arif, salah satu Awardee IISMA 2024 dari Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), memberikan cindera mata khas Indonesia kepada Universitat Pompeu Fabra, Barcelona, Spanyol. Sebelum kembali ke tanah air pada Desember 2024, Shafa memilih memberikan cindera mata tersebut sebagai tanda penghargaan atas kesempatan belajar selama satu semester yang Universitat Pompeu Fabra berikan kepada mahasiswa IISMA 2024, termasuk dirinya.
Shafa memberikan cindera mata berupa wayang, sebuah warisan budaya Indonesia yang UNESCO akui sebagai warisan budaya dunia. Shafa memilih wayang karena memiliki makna mendalam sebagai simbol kearifan lokal serta identitas budaya bangsa Indonesia. Dalam pemberian itu, Shafa berharap masyarakat internasional, khususnya di Eropa, akan lebih mengenal dan menghargai budaya Indonesia.
Dan Estrada dan Anna Sala Branchadell dari Universitat Pompeu Fabra menyambut cindera mata dengan antusiasme tinggi dan apresiasi. Mereka mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi terhadap Universitas BSI yang telah memilih wayang sebagai simbol penghargaan ini.
“Terima kasih Universitas BSI atas cindera mata ini. Kami sangat terkesan dengan wayang yang diberikan,” ujar Estrada dengan senyuman.
Sementara itu, Anna juga mengungkapkan apresiasinya terhadap mahasiswa Indonesia yang berpartisipasi dalam program IISMA. “Kami senang menerima mahasiswa IISMA dari Indonesia. Antusiasme mereka sangat menginspirasi, dan kami juga terkesan dengan acara budaya Indonesia yang mereka selenggarakan serta konten media sosial yang sangat kreatif,” kata Anna.
Baca juga : Go Big, Go Global! Workshop IISMA 2025 Siapkan Mahasiswa Raih Impian Studi di Luar Negeri
Shafa, atau Calli, mengucapkan terima kasih kepada Universitat Pompeu Fabra, Tim IISMA, dan Universitas BSI atas pengalaman berharga ini. Program IISMA memperluas pengetahuan akademis dan pandangannya tentang dunia global.
“Kuliah di Universitat Pompeu Fabra memberikan saya wawasan dan ilmu baru yang sangat berharga. Saya yakin apa yang saya pelajari di sini bisa saya aplikasikan di Universitas BSI dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia,” ungkap Shafa.
Pengalaman ini sekaligus menegaskan keberhasilan program IISMA 2024 dalam menjembatani mahasiswa Indonesia dengan pendidikan internasional dan memperkenalkan budaya Nusantara ke dunia global. Program ini tidak hanya memberikan kesempatan belajar di universitas-universitas ternama di luar negeri, tetapi juga menjadi sarana untuk mempromosikan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia internasional.
