Sukabumihitz – Pengurus Komunitas Tilawah Tiga Puluh (KTT) bersama warga Kampung Legok Astana Genteng menggelar kegiatan Jumsih atau Jumat Bersih pada jumat (16/05), dengan mengusung tema “Satu Hari, Seribu Manfaat”. Acara yang berlangsung mulai pukul 08.00 pagi di RT 001 RW 016, Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Kegiatan ini melibatkan Mahasiswa Semester 2 Program Studi Sistem Informasi Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Sukabumi dari Kelompok 6 dengan nama kelompok Lily. Partisipasi aktif mahasiswa dalam Jumsih memberikan dukungan penting dalam pelaksanaan program kebersihan yang diinisiasi oleh pengurus KTT dan warga setempat.

Baca Juga : Pentas Seni Harmoni Nusantara Menutup Rangkaian BSI Explore SDN Puncak Manis
Kebersihan sebagai Wujud Iman dan Kepedulian Sosial
Menurut Ibu RW yang sekaligus berperan sebagai Pengurus KTT, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bupati Kabupaten Sukabumi. “Kami diarahkan untuk menyampaikan kepada seluruh pengurus KTT dan jamaah agar bersama-sama mewujudkan gerakan KTT ‘Sukabumi Beriman, Bersih, Indah, Aman’,” jelasnya.
Gerakan ini mengedepankan pengamalan ajaran Islam, terutama dalam QS. Al-Baqarah ayat 222 yang menekankan bahwa menjaga kebersihan adalah bagian dari iman. Selain itu, Hadis Nabi Muhammad SAW juga menyatakan, “Anna dhofatu minal iman, kebersihan sebagian daripada iman.”
Dengan dasar tersebut, Jumat Bersih bukan sekadar kegiatan rutin. Ini menjadi sarana untuk membentuk karakter masyarakat yang peduli terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Aksi Nyata dan Edukasi Lingkungan
Jumsih kali ini mencakup pembersihan area publik seperti jalan, selokan, masjid, dan madrasah di Kampung Legok Astana Genteng. Selain membersihkan lingkungan, para mahasiswa dari kelompok Lily juga memberikan penyuluhan singkat tentang pentingnya menjaga kebersihan untuk mencegah penyakit.
Keterlibatan warga dan mahasiswa dalam kegiatan ini menunjukkan semangat gotong royong serta kepedulian bersama terhadap lingkungan. Selain menjadi ajang bersih-bersih, kegiatan ini juga menghidupkan kembali nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.