Berita

Ratusan Ojol di Sukabumi Mogok Massal, Protes Tarif Aceng dan Slot

18
×

Ratusan Ojol di Sukabumi Mogok Massal, Protes Tarif Aceng dan Slot

Sebarkan artikel ini
Aksi mogok massal Ojol
Ratusan pengemudi Ojol di Kota Sukabumi lakukan aksi mogok massal | Sumber : kompas.com

SukabumiHitz – Ratusan pengemudi ojek online (Ojol) di Kota Sukabumi melakukan aksi mogok massal dengan menonaktifkan aplikasi atau off bid pada senin, 17 Februari 2025. Aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap demonstrasi yang berlangsung di depan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta.

Para pengemudi Ojol sudah mulai berkumpul di Jalan Masjid Kota Sukabumi sebelum melakukan aksi long march. Para pengemudi melintasi rute yang mencakup Jalan Masjid, Jalan Veteran, Jalan Suryakencana, Jalan R. Syamsudin SH, Jalan Siliwangi, Jalan Bhayangkara, dan Jalan Sudirman.

Koordinator aksi, Hendra Mulyadi, mengungkapkan bahwa aksi mogok berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB, dengan partisipasi sekitar 30 sampai 40 komunitas, dengan jumlah peserta sekitar 500 orang. Namun, kami tidak mewajibkan semua pengemudi untuk off bid, mereka bebas memilih.

Ratusan pengemudi ojek online di Kota Sukabumi melakukan aksi mogok massal | Sumber : radarsukabumi.com

Baca Juga : Angin Kencang Sebabkan Pohon Akasia Setinggi 15 Meter Tumbang dan Robohkan Pagar Taman Makam Pahlawan di Sukabumi

Melalui aksi ini, para pengemudi menyuarakan tuntutan untuk menghapus sistem Aceng dan Slot yang diterapkan oleh pihak aplikator. Mereka menilai sistem tersebut merugikan karena menawarkan tarif lebih rendah dibandingkan tarif reguler. Hendra menjelaskan bahwa layanan Aceng pada Gojek hanya membayar Rp5.000 untuk pengangkutan makanan, sedangkan Slot pada Grab menetapkan tarif Rp6.000. Para pengemudi menganggap tarif ini tidak layak dan tidak sebanding dengan usaha yang mereka lakukan.

Selain itu, pengemudi juga menuntut kebijakan yang lebih adil dari aplikator, termasuk transparansi sistem insentif dan skema pembagian order. Mereka berharap adanya dialog yang lebih terbuka antara pihak aplikator dan pengemudi dalam menentukan kebijakan yang berdampak langsung pada kesejahteraan pekerja di sektor ini.

Para pengemudi berharap pihak aplikator dapat meninjau ulang kebijakan ini dan mengembalikan tarif ke sistem reguler agar lebih adil. Aksi ini juga merupakan bentuk dukungan bagi rekan-rekan mereka yang tengah berdialog dengan Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta terkait permasalahan tersebut.

Baca Juga : Polres Sukabumi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas untuk Suksesnya Perayaan Cap Go Meh 2576 Kongzili

 

Sumber : RadarSukabumi.com