Kolaborasi Lapangan yang Solid
Kegiatan ini melibatkan delapan anggota mapala pelita sebagai peserta pengembaraan, ketua umum mapala pelita sebagai penanggungjawab. Selain itu, pengembaraan kali ini ditemani tiga orang Volunteer Panthera sebagai pendamping. Kehadiran Volunteer Panthera menambah dukungan teknis, berbagi pengalaman lapangan, serta memperkuat aspek keselamatan. Alhasil, seluruh rangkaian berjalan tertib dan fokus pada tujuan.
Setelah pengembaraan, peserta resmi menuntaskan seluruh tahapan pendidikan, mulai dari pradiklat, diklat, hingga pengembaraan. Mereka membawa pulang lebih dari sekadar catatan puncak: tanggung jawab, kerja sama tim, kepemimpinan, dan etika konservasi. Jatrek, ketua pelaksana menegaskan, “Kami ingin setiap anggota tumbuh sebagai pendaki yang bertanggung jawab dan siap menjaga jalur serta hutan,” tegasnya.
Gunung Gede Pangrango (2.958 mdpl) tetap menjadi destinasi favorit pendaki Jawa Barat. Namun, lonjakan kunjungan sering menekan ekosistem. Karena itu, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango secara berkala menutup jalur pendakian untuk pemeliharaan. Mapala Pelita merespons kondisi tersebut dengan aksi lapangan yang terukur: patroli, edukasi, dan pemasangan penunjuk arah.
Baca juga: Aksi Nyata Mahasiswa dalam Mewujudkan Lingkungan Yang Bersih dan Sehat Melalui Clean Up Together
