Berita

Pemimpin Umat Katolik Sedunia Wafat: Paus Fransiskus Tutup Usia di Vatikan

5
×

Pemimpin Umat Katolik Sedunia Wafat: Paus Fransiskus Tutup Usia di Vatikan

Sebarkan artikel ini
Pemimpin Umat Katolik Sedunia Wafat: Paus Fransiskus Tutup Usia di Vatikan | Doc: Istimewa

Sukabumihitz – Paus Fransiskus, pemimpin spiritual umat Katolik sedunia dan kepala negara Vatikan, meninggal dunia pada Senin pagi, 21 April 2025, pukul 07.35 waktu setempat di Vatikan. Camerlengo Vatikan, Kardinal Kevin Farrell, menyampaikan kabar duka ini dalam siaran resmi Vatican TV.

Riwayat Kesehatan dan Penyebab Wafat Paus Fransiskus

Sebelum wafat, tim medis merawat Paus Fransiskus selama 38 hari akibat pneumonia bilateral yang memperparah bronkitis kronis yang telah lama ia derita. Pada Februari 2025, tim medis merawat beliau secara intensif, dan mereka sempat menyatakan beliau pulih pada akhir Maret. Namun, kondisi kesehatannya kembali menurun hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir di usia 88 tahun. ​

Jejak Kunjungan di Asia Pasifik

Meski menghadapi tantangan kesehatan, ia tetap menjalankan perjalanan apostolik ke Asia Pasifik pada September 2024. Dalam kunjungan 12 hari tersebut, beliau mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Pelabuhanratu, ini penyebabnya !!

Reaksi Dunia atas Kepergian Paus

Kabar wafatnya Paus Fransiskus memicu duka mendalam di seluruh dunia. Di Timor Leste, hampir setengah populasi menghadiri misa yang dipimpin Paus saat kunjungannya, dan Presiden Jose Ramos-Horta memuji keberanian serta advokasinya untuk kaum miskin. Di Filipina, lonceng gereja berdentang sebagai penghormatan, dan Presiden Ferdinand Marcos Jr. menyebutnya sebagai “paus terbaik dalam hidup saya.” ​

Warisan dan Pengaruh Paus Fransiskus

Paus Fransiskus dikenal karena kesederhanaannya, dedikasinya terhadap keadilan sosial, dan upayanya dalam memperkuat dialog lintas agama. Selama masa kepemimpinannya, beliau menekankan pentingnya kasih sayang, solidaritas, dan persatuan di tengah keberagaman. Kunjungan dan pesan-pesannya meninggalkan jejak mendalam di hati umat Katolik dan masyarakat global.​

Kepergian beliau meninggalkan kekosongan besar dalam kepemimpinan Gereja Katolik. Proses pemilihan paus baru akan segera dimulai, dan dunia menantikan sosok penerus yang dapat melanjutkan warisan dan visi yang telah ditinggalkannya.

Baca juga: Kabar Baik! Jalur Kereta Nonaktif di Jabar Segera Beroperasi Lagi, Ini Daftarnya