Berita

Niat Membantu Berujung Maut, Pria Sukabumi Tewas Terjebak Gas Beracun di Sumur Sedalam 15 Meter

14
×

Niat Membantu Berujung Maut, Pria Sukabumi Tewas Terjebak Gas Beracun di Sumur Sedalam 15 Meter

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi gambar | sumber: pinterest

Sukabumihitz – Seorang pria asal sukabumi Abidin Abdurohim (40) tewas setelah terjatuh ke dalam sumur berkedalaman sekitar 15 meter di Perum Alam Layung Indah, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (9/10) pagi. Ia dikabarkan menghirup gas beracun saat membantu memperbaiki pompa air milik warga setempat.

Petugas Damkar Pos Cibadak, Yogi, menyampaikan bahwa laporan pertama mengenai kejadian tersebut masuk sekitar pukul 08.06 WIB.

“Kita bersama tim langsung meluncur. Saat tiba di lokasi, korban sudah berada di dalam sumur dengan kondisi tubuh terendam air,” ujar Yogi mengutip dari detik.com.

Yogi menyebut proses penyelamatan korban berjalan cukup sulit karena karena mulut sumur yang sempit serta dugaan kuat adanya gas beracun di dalamnya. Kondisi tersebut membuat petugas harus bekerja ekstra hati-hati selama evakuasi berlangsung.

Baca juga: Suara Keras Gegerkan Warga, Truk Trailer Tabrak Enam Kendaraan di Sukabumi

Petugas gabungan yang terdiri dari Damkar, TNI, siswa LPK, serta warga sekitar bekerja sama mengevakuasi korban. Setelah sekitar 10 menit upaya berlangsung, mereka berhasil mengangkat tubuh Bidin ke permukaan. Korban kemudian dibawa ke rumah duka menggunakan tandu dan ditutup kain batik.

Yogi menuturkan, Bidin tidak memiliki keahlian khusus dalam pekerjaan sumur. Ia hanya berusaha membantu memperbaiki mesin air yang rusak tanpa menyadari adanya gas beracun di dalam sumur.

“Menurut laporan korban sendiri bukan spesialis kerja sumur, hanya membantu perbaikan pompa mesin atau air yang terkendala sehingga pemilik rumah meminta korban untuk membantu dan tanpa korban ketahui di dalam sumur terdapat gas beracun,” ungkapnya.

Peristiwa ini memberikan pelajaran penting bagi masyarakat agar lebih waspada saat bekerja di area tertutup. Penggunaan alat keselamatan dan pemahaman terhadap risiko lingkungan menjadi hal yang sangat penting untuk mencegah kejadian serupa.

Baca juga: Fenomena Hujan Es dan Angin Kencang Terjang Nagrak Sukabumi Sebabkan Pohon Tumbang Menimpa Rumah Warga