BeritaPendidikan

Menanamkan Nilai Spiritual Sejak Dini: Mahasiswa BSI Sukabumi Sosialisasi Pentingnya Belajar Agama di SD Sriwidari 1

71
×

Menanamkan Nilai Spiritual Sejak Dini: Mahasiswa BSI Sukabumi Sosialisasi Pentingnya Belajar Agama di SD Sriwidari 1

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa BSI Sosialisasi ke SD Sriwidari 1
Sosialisasi Pentingnya Belajar Agama: Menanamkan Nilai Spiritual Sejak Dini| Sumber: Doc.stimewa

Sukabumihitz Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) Sukabumi dari Kelompok 5 melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berbasis Project Based Learning dengan mengangkat tema “Pentingnya Belajar Agama” pada Sabtu, 24 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung di SD Negeri Sriwidari 1, Kota Sukabumi, sebagai bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam menanamkan nilai-nilai spiritual dan moral sejak dini kepada siswa sekolah dasar.

Program ini merupakan hasil dari implementasi mata kuliah Pendidikan Agama Islam semester 2, yang menekankan pentingnya penguatan karakter dan akhlak mulia dalam konteks pendidikan modern. Lima mahasiswa aktif mengikuti kegiatan tersebut, yaitu Nazwa Alfani Mulyadi (Ketua), bersama Anisa Azskia, Ayunita Triany, Diah Eka Sari, dan Varisca Zulianti Suryadi.

Urgensi Pendidikan Agama dalam Membentuk Karakter Bangsa

Pendidikan agama bukan sekadar mata pelajaran di sekolah, tetapi merupakan fondasi yang membentuk kepribadian, etika, dan spiritualitas seseorang. Dalam masyarakat yang majemuk seperti Indonesia, nilai-nilai agama menjadi pengikat sosial dan pedoman dalam bertingkah laku.

Suasana di kelas
Suasana saat penyampaian materi, sesi tanya jawab dan quiz berhadiah diruang kelas 4| Sumber:Doc.Istimewa

Belajar agama sejak usia dini membantu anak-anak memahami nilai-nilai kebaikan seperti kejujuran, tolong-menolong, sopan santun, serta rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain. Hal ini sangat penting dalam membentuk karakter generasi muda yang kuat, berintegritas, dan berempati terhadap sesama.

Melalui kegiatan ini, para mahasiswa ingin menekankan bahwa pemahaman agama yang benar akan melahirkan individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara emosional dan spiritual. Ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu mencetak manusia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.

Rangkaian Kegiatan Edukatif dan Interaktif

Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan sesi pembukaan dan sambutan dari pihak sekolah dan perwakilan mahasiswa. Pada pukul 08.10 WIB, sesi penyampaian materi utama dimulai dengan topik “Pentingnya Belajar Agama”. Materi disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami anak-anak, menggunakan metode cerita, diskusi ringan, dan ilustrasi kehidupan sehari-hari agar lebih membumi.

Baca juga: PKM Pendidikan Agama Mahasiswa UBSI Sukabumi Sukses Bina Insan Kamil 

Selanjutnya, pukul 09.10 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan sesi interaktif berupa kuis dan tanya jawab. Antusiasme siswa terlihat tinggi saat mereka berlomba menjawab pertanyaan seputar nilai-nilai agama. Panitia memberikan hadiah kepada pemenang kuis sebagai bentuk apresiasi dan motivasi.

Pukul 09.25 WIB, suasana makin semarak dengan pelaksanaan senam bersama, yang bertujuan menyegarkan tubuh dan pikiran siswa. Para peserta menutup kegiatan pada pukul 09.45 WIB dengan sesi foto bersama yang penuh keceriaan.

Respon Positif dan Harapan ke Depan

Menurut para mahasiswa, kegiatan ini memberikan pengalaman berharga dalam menyampaikan pesan-pesan moral dan spiritual secara langsung kepada anak-anak. Pendekatan yang komunikatif dan menyenangkan terbukti efektif membangun kedekatan emosional antara mahasiswa dan siswa.

“Kami menyisipkan nilai-nilai agama dengan cara yang ringan agar anak-anak mudah menerima. Mereka menunjukkan antusiasme dan keaktifan, dan itu membuat kami semakin yakin bahwa edukasi agama perlu terus kita tingkatkan sejak dini,” ujar Nazwa Alfani Mulyadi, Ketua Kelompok 5.

kepala sekolah dan wali kelas
Kepala Sekolah dan Wali Kelas kelas 4 SD Negeri Sriwidari 1| Sumber:Doc.Istimewa

Sementara itu, Kepala Sekolah SD Negeri Sriwidari 1 menyampaikan apresiasinya, “Kami sangat menyambut baik kegiatan seperti ini. Tidak hanya memberikan wawasan keagamaan kepada siswa, tetapi juga mempererat hubungan antara dunia kampus dan sekolah. Kami berharap mahasiswa dapat terus mengadakan kegiatan serupa secara berkelanjutan.”

Agama sebagai Pilar Pendidikan Karakter

Melalui kegiatan pengabdian ini, mahasiswa menunjukkan bahwa mereka tidak hanya fokus pada penguasaan akademik, tetapi juga peduli terhadap pembangunan karakter anak bangsa. Penyampaian pendidikan agama dengan cara yang menyenangkan dan relevan akan membentuk pribadi yang cerdas secara moral, sosial, dan emosional.

Di tengah tantangan era digital dan pergeseran nilai-nilai sosial, keberadaan pendidikan agama menjadi semakin penting. Ia menjadi benteng yang menjaga generasi muda dari pengaruh negatif sekaligus membekali mereka dengan nilai-nilai luhur dalam menjalani kehidupan.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa memiliki peran strategis dalam membentuk masyarakat yang lebih religius, toleran, dan bermartabat. Sebuah langkah kecil yang membawa dampak besar bagi masa depan generasi penerus bangsa.

Baca juga: Fondasi Generasi Hebat: Pentingnya Pendidikan Keagamaan Sejak Dini