Sukabumihitz – Mochammad Rizky Akbar Darmawan, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi UBSI Sukabumi angkatan 2021, berhasil memulai karier profesionalnya bahkan sebelum proses wisuda berlangsung. Prestasi tersebut hadir karena usahanya mencari peluang, mempersiapkan diri, serta memanfaatkan jalur rekrutmen yang tepat.
Rizky memulai langkah awal dengan aktif mengikuti informasi lowongan melalui BSI Career Center serta berbagai portal rekrutmen di luar kampus. Momentum semakin terbuka ketika pemerintah menjalankan program magang Kemnaker bagi fresh graduate. Rizky langsung mendaftar, apalagi program tersebut memberi kompensasi setara UMR, sehingga semakin mendorong semangatnya untuk berkompetisi dan memperoleh pengalaman kerja nyata.
Sebelum masuk dunia kerja, Rizky menyiapkan berkas yang diperlukan, mengikuti informasi program secara berkala, serta mempelajari perusahaan tujuan agar mampu beradaptasi sejak hari pertama. Ia percaya bahwa usaha sungguh-sungguh, informasi yang tepat, serta keyakinan diri akan membuka peluang tanpa harus menunggu gelar sarjana terlebih dahulu.
Baca juga: Mahasiswa Terbaik Informatika UBSI Sukabumi dan Kisah di Balik Cumlaude
Kini Rizky menjalani aktivitas kerja pada Tunas Dwipa Matra (TDM) Sukabumi, perusahaan resmi distribusi dan dealer motor Honda. Ia memilih industri otomotif karena stabil, berkembang, dan memiliki struktur kerja profesional. Posisinya dalam bidang administrasi memberi ruang belajar yang luas, mulai dari pengelolaan dokumen, pencatatan data, hingga pemahaman sistem operasional perusahaan secara langsung. Pengalaman tersebut mengasah ketelitian, tanggung jawab, dan keterampilan administrasi yang relevan dengan kebutuhan industri.
Rizky menargetkan peningkatan kemampuan administrasi secara bertahap. Dalam jangka menengah ia ingin menguasai sistem kerja perusahaan secara menyeluruh, kemudian naik ke level yang lebih tinggi melalui performa dan kontribusi nyata. Bagi Rizky, bekerja sambil kuliah bukan hambatan, melainkan tantangan yang membentuk mental dan profesionalitas. Meski tugas cukup banyak, ia menilai tekanan kerja justru melatih kemampuan manajemen waktu dan kedisiplinan.
Melalui pengalamannya, Rizky menyampaikan pesan kepada mahasiswa lain agar tidak hanya mengandalkan materi kuliah. Ia menyarankan mahasiswa aktif mencari peluang magang sebagai langkah awal membangun portofolio dan CV. Baginya, pengalaman membuat seseorang lebih siap, lebih percaya diri, serta memiliki nilai jual lebih tinggi saat memasuki pasar kerja.
Perjalanan Rizky menjadi bukti bahwa kesempatan datang kepada mereka yang berani bergerak lebih cepat. Persiapan matang, rasa ingin tahu, serta keberanian mengambil peluang mampu membawa mahasiswa menuju karier lebih awal bahkan sebelum toga dikenakan.














