Berita

Lima Rumah Warga Terbakar di Sukabumi, Obat Nyamuk Bakar Diduga Menjadi Penyebab

48
×

Lima Rumah Warga Terbakar di Sukabumi, Obat Nyamuk Bakar Diduga Menjadi Penyebab

Sebarkan artikel ini
Gambar ilustrasi. | Doc: freepik

Sukabumihitz – Telah terjadi kebakaran di kota Sukabumi, tepatnya di Jalan Pasundan, Gang Dahlia RT 01/07, Kelurahan Nyomplong, pada Sabtu (21/9). Kebakaran ini berlangsung sekitar pukul 18.30 WIB dan mengakibatkan lima unit rumah warga hangus terbakar. Insiden tersebut tidak hanya merusak bangunan fisik, tetapi juga menimbulkan kerugian materiil yang signifikan bagi para korban.

Kebakaran bermula dari rumah milik Kirkam (59), yang saat itu sedang ia huni bersama keluarganya. Api yang cepat membesar berhasil melahap bangunan dan harta benda di dalamnya, termasuk sepeda motor.

Menurut Kabid Penyelamatan dan Damkar Dinas Satpol PP Kota Sukabumi, Ujang Rustandi, pihaknya menerima laporan dari masyarakat dan segera menerjunkan tim ke lokasi. Insiden ini masih dalam penyelidikan, namun dugaan sementara menunjukkan bahwa pemicu kebakaran ini yaitu obat nyamuk bakar yang menyala dan merambat ke tempat tidur.

Baca juga: Aksi Penembakan di Warung Kopi Sukabumi, Pelaku Diduga Seorang Pengacara

“Kronologi kejadian belum diketahui secara detail. Namun menurut ketua RT dan warga, api berasal dari obat nyamuk bakar yang merambat ke tempat tidur lalu membakar ke bagian lainnya,” kata Ujang, Minggu (22/9), mengutip dari radarsukabumi.

Selain rumah Kirkam, empat rumah lainnya juga mengalami kerusakan akibat kebakaran tersebut. Kerusakan bervariasi, dengan estimasi kerugian mencapai 10 persen pada masing-masing rumah.

“Adapun, satu korban bernama Kirkam. Selain mengalami kebakaran rumah tinggalnya yang hampir ludes dilalap api mencapai 95 persen juga alami luka bakar di tangan kanan hingga harus dilarikan ke rumah sakit,” jelasnya.

Proses pemadaman berlangsung hingga pukul 21.30 WIB. Melibatkan lima unit kendaraan pemadam dari Kota Sukabumi dan satu unit dari Pos Cisaat, Kabupaten Sukabumi. Tim pemadam melakukan upaya pemadaman yang intensif. Selain itu juga melakukan pendinginan untuk mencegah api menyala kembali.

Ujang menghimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama saat musim kemarau yang meningkatkan risiko terjadinya insiden serupa.

Baca juga: Sukabumi Bawa Pulang Dua Penghargaan di Ajang APPI 2024, Kuliner dan Pariwisata Jadi Unggulan