Sukabumihitz – Hari pertama pelaksanaan International Student Exchange and Fintech Immersion Program berlangsung penuh semangat di Cyber University. Kampus ini dikenal sebagai kampus fintech pertama di Indonesia. Acara ini mempertemukan mahasiswa Cyber University dan Universiti Teknologi Petronas (UTP) Malaysia dalam program pertukaran pelajar dan eksplorasi dunia financial technology (fintech).
Rektor Cyber University, Gunawan Witjaksono, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antarnegara dalam menghadapi era digital.
“Pertukaran mahasiswa seperti ini bukan hanya tentang akademik, tapi juga tentang membangun jejaring dan memperkuat pemahaman lintas budaya,” ungkap Gunawan dalam sambutannya di hadapan seluruh peserta, Sabtu (21/6).
Salah satu momen yang paling mencuri perhatian datang dari Ketua BEM Cyber University 2025, Talitha Khansa. Ia tampil percaya diri saat menyampaikan presentasi dalam bahasa Inggris. Ia memaparkan struktur, peran, serta program unggulan BEM kepada para delegasi internasional.
Pemaparan Talitha menuai respons positif dari mahasiswa UTP. Tepuk tangan meriah terdengar sebagai bentuk apresiasi terhadap kemampuan komunikasi dan kepemimpinan mahasiswa Cyber University yang berhasil menunjukkan potensi di panggung global.
“Saya kagum dengan cara penyampaian Ketua BEM. Ini menunjukkan bahwa mahasiswa Indonesia sangat siap bersaing dan berkolaborasi di tingkat internasional,” ujar salah satu mahasiswa UTP.
Baca Juga: UBSI Raih Akreditasi Unggul dari BAN-PT, Buktikan Kualitas Kampus Digital Kreatif
Kolaborasi Budaya Inovatif
Setelah sesi presentasi, suasana menjadi lebih akrab. Menurut Cep Adiwiraharja, Staf Kemahasiswaan Cyber University, mahasiswa dari kedua kampus langsung berdiskusi secara informal, mereka saling bertukar ide serta pengalaman. Momen tersebut mempererat hubungan lintas budaya dengan suasana penuh semangat persahabatan.
“Program pertukaran ini akan berlangsung hingga 24 Juni 2025, dengan rangkaian agenda seperti, Kunjungan industri ke perusahaan fintech terkemuka, Workshop teknologi finansial dan inovasi digital, Diskusi panel interaktif, serta kolaborasi proyek lintas negara antar mahasiswa,” ujarnya, dalam keterangan rilis, Senin (23/6).
Cyber University terus menunjukan komitmen dalam mencetak generasi muda yang adaptif, inovatif, dan mampu bersaing secara global. Kampus ini mengedepankan pembelajaran berbasis teknologi sebagai pendekatan utama. Kehadiran mahasiswa, terutama Ketua BEM, dalam forum ini jadi bukti bahwa kepemimpinan muda Indonesia siap melangkah ke panggung internasional.
“Program ini tidak hanya memperkaya sisi akademik, tetapi juga memperkuat nilai toleransi, empati, dan kerja sama antar generasi muda dari dua negara serumpun. Inisiatif ini diharapkan menjadi awal dari lebih banyak kolaborasi internasional yang digagas oleh Cyber University dalam mendorong kemajuan pendidikan berbasis teknologi dan kewirausahaan digital,” tutup Cep.
