Sukabumihitz – Kericuhan yang terjadi di Jakarta pada Kamis (28/8) malam mengakibatkan seorang warga Kabupaten Sukabumi turut menjadi korban. Identitasnya diketahui bernama Moh Umar Amarudin, warga Desa Cikidang, Kecamatan Cikidang.
Kabar mengenai Umar cepat menyebar setelah foto dirinya beserta kartu tanda penduduk beredar luas di media sosial. Pemerintah desa pun langsung memastikan kebenaran informasi tersebut.
Kepala Desa Cikidang, Suhendra, menuturkan bahwa warganya itu memang terlibat dalam insiden dan mengalami luka serius. Ambulans desa bahkan sempat diberangkatkan untuk menjemput Umar ke Jakarta, namun kepulangannya tertunda karena korban masih harus menjalani perawatan intensif.
“Tidak bisa korban itu dibawa pulang karena dirawat di Rumah Sakit Pelni dibiayai oleh Pemda Jakarta karena warga Cikidang itu bukan pelaku pendemo tapi intinya korban,” jelas Suhendra, mengutip dari kumparan.
Baca juga: Dedi Mulyadi Soroti Infrastruktur Sukabumi, WA ke Bupati Hanya Checklist
Suhendra menambahkan, Umar sudah merantau ke Jakarta sekitar lima tahun terakhir dengan profesi sebagai pengemudi ojek online. Selama ini, ia tinggal di sebuah kos di kawasan Jakarta.
Kericuhan pada malam yang sama juga merenggut nyawa seorang driver ojol lainnya, Affan Kurniawan (21). Affan meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis Baracuda milik kepolisian.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut. Sebanyak tujuh anggota polisi saat ini tengah diperiksa untuk dimintai pertanggungjawaban. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Sementara Umar, warga Cikidang yang menjadi korban, masih harus menjalani perawatan intensif hingga kondisinya pulih.
