Sukabumihitz – Seorang pria kehilangan nyawanya setelah tertabrak KA Pangrango yang melaju di jalur Sukabumi-Bogor. Insiden ini terjadi pada Senin (3/3/2025) sekitar pukul 05.15 WIB di perlintasan rel yang berada di Jalan Saniin, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Korban, HA (33), warga Gang Berdikari, Kelurahan Benteng, terlihat duduk dekat rel sekitar satu kilometer dari Stasiun Sukabumi. Meski kereta mendekat, korban tetap diam hingga tertabrak dan terseret kurang lebih sejauh 30 meter, mengakibatkan tubuhnya tidak utuh.
Kronologi Kejadian
Irwansyah Saputra (45), warga sekitar, mengatakan bahwa sebelum kejadian, korban tampak lemas dan hanya duduk diam di rel. “Ada bekas muntah di lokasi, kemungkinan korban sedang sakit. Warga yang lewat sempat memperingatkan, tapi dia tidak merespons sampai akhirnya tertabrak,” ujarnya.
Sementara itu, Wisnu (40), yang mengenal korban, menyebut bahwa kesehariannya adalah bekerja sebagai tukang parkir. Ia menduga korban mengalami kelelahan. “Mungkin karena capek atau mengantuk, jadi dia duduk di rel untuk beristirahat,” katanya.
Korban pun terseret sejauh kurang lebih 30 meter akibat benturan keras dari KA Pangrango yang tengah melaju dari Sukabumi menuju Bogor. Tragisnya, ia meninggalkan seorang istri dan anak yang kini berduka atas kejadian tersebut.
Baca Juga : Jalur Ganda KA Bogor-Sukabumi Selesai, Tingkatkan Kualitas dan Keselamatan Perjalanan Kereta Api
Pihak Berwenang Benarkan Peristiwa Kejadian
Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, Iptu Astuti Setyaningsih, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menemukan jasad korban dalam keadaan tidak utuh akibat kecelakaan ini. “Benar, ada temuan jasad dengan kondisi rusak parah karena tertabrak kereta. Pihak keluarga menemukannya dalam keadaan sudah tidak utuh, akan tetapi mengenali ciri-ciri mayat adalah keluarganya,” jelasnya.
Lanjut Astuti, kondisi jasad korban yang tidak utuh itu diduga akibat sempat terseret sejauh kurang lebih 30 meter dari titik pertama tertabrak kereta.
“Dugaan akibat terseret atau ketabrak hingga tidak utuh, dengan panjang titik awal ke titik penemuan mayat kurang lebih 30 meter. Korban telah dievakuasi ke RSUD R Syamsudin SH untuk dilakukan pemeriksaan medis, dan langsung dibawa ke rumah duka,” jelasnya.
PT KAI Imbau Masyarakat Tidak Beraktivitas di Jalur Rel
Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyampaikan bahwa masinis telah membunyikan klakson berulang kali sebelum kejadian sebagai peringatan, namun korban tetap tidak bergerak dari tempatnya. “Peringatan sudah diberikan, tetapi tidak dihiraukan, sehingga kecelakaan ini tidak bisa dihindari,” katanya.
Ixfan juga menekankan bahwa berada di area rel tanpa izin adalah tindakan berbahaya dan melanggar aturan. PT KAI pun mengimbau masyarakat untuk lebih waspada serta saling mengingatkan jika ada orang yang berada di sekitar rel, demi menghindari insiden serupa di masa mendatang.