Organisasi Profesional dan Kolaboratif
Sebagai kandidat kedua, Iman hadir dengan visi menjadikan HIMASA sebagai ruang pengembangan diri yang mampu membekali mahasiswa dengan keterampilan, pengalaman, dan jaringan profesional untuk bersaing di dunia kerja.
Ia menekankan pentingnya membangun internal organisasi yang harmonis dan profesional. Selain itu, memperkuat relasi lintas himpunan, serta mendorong peningkatan prestasi mahasiswa baik akademik maupun non-akademik. Program utamanya mencakup Ruang Bicara HIMASA dan Sinergi Hima Nusantara (SHINU) untuk memperluas kolaborasi antar kampus.
Iman memaknai forum uji publik sebagai bentuk kedewasaan organisasi dalam berdemokrasi.
“Saya merasa bahwa acara uji publik ini bukan hanya tentang para kandidat, tetapi tentang masa depan organisasi. Melalui forum ini, kita memastikan bahwa setiap rencana yang kami bawa benar-benar sejalan dengan kebutuhan dan harapan seluruh anggota,” tutur Iman.

Sesi Diskusi dan Penetapan Nomor Urut
Setelah pemaparan, anggota HIMASA mengajukan pertanyaan seputar strategi program kerja dan rencana meningkatkan partisipasi anggota. Chaterine mengungkapkan rasa syukurnya atas antusiasme peserta.
“Saya merasa sangat senang dan bersyukur atas antusiasme yang luar biasa dari para peserta. Dukungan dan pertanyaan yang diberikan membuat saya semakin bersemangat untuk berkontribusi dan bersama-sama membawa HIMASA menjadi lebih baik ke depannya,” ujarnya.
Uji Publik Pemilu HIMASA 2025 berlangsung penuh semangat. Selain memperkenalkan kandidat, kegiatan ini menegaskan arah organisasi yang ingin dibangun generasi selanjutnya: HIMASA yang inklusif, progresif, dan bermanfaat bagi seluruh anggotanya.
Baca juga: HIMASA Bangun Jiwa Kepemimpinan Mahasiswa Lewat LDKM di Villa Araya Sukabumi














