Berita

Demo Berujung Bentrok di Sukabumi, Mahasiswa dan Polisi Dilarikan ke RSUD Syamsudin

25
×

Demo Berujung Bentrok di Sukabumi, Mahasiswa dan Polisi Dilarikan ke RSUD Syamsudin

Sebarkan artikel ini
Bentrok
Aksi demonstrasi menolak revisi UU TNI di Kota Sukabumi berakhir ricuh | Doc: Istimewa

Sukabumihitz – Aksi demo tolak revisi UU TNI di Kota Sukabumi berakhir ricuh. Bentrokan antara mahasiswa dan aparat kepolisian terjadi di depan Gedung DPRD Kota Sukabumi, ketika ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Sukabumi dan Aliansi BEM Sukabumi berusaha menerobos barikade polisi di pintu masuk Gedung DPRD.

Akibatnya dua mahasiswa dan satu anggota kepolisian mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Syamsudin SH.

Dokter IGD sekaligus Humas RSUD Syamsudin SH, dr. Irfan Nugraha Triputra Irawan, mengonfirmasi bahwa salah satu mahasiswa mengalami nyeri di bagian perut akibat terdorong oleh massa lain.

“Ini yang satu sepertinya perlukaan ringan aja hanya ada keluhannya nyeri perut. Karena katanya terdorong oleh pendemo yang lain sampai jatuh tapi tidak ada yang serius,” ujarnya mengutip dari jabar.tribunnews.com.

Sementara itu mahasiswa lainnya mengalami luka serius dan harus mendapatkan penanganan operasi. Korban mengaku mendapat pemukulan dari pihak oknum aparat Kepolisian.

“Ada kemungkinan fraktur atau retak di tulang hidung, untuk saat ini sudah kami tangani lebih lanjut. Kemungkinan akan menjalani perawatan dan kami sudah rencana konsultasikan ke spesialis THT,” terangnya.

Dokter memastikan bahwa meskipun kondisi kedua mahasiswa tidak dalam kategori kritis, mereka tetap membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.

Baca juga: 33 Qori-Qoriah Meriahkan Haflah Tilawah di Malam Nuzulul Quran Masjid Agung Sukabumi

Sebelumnya, aksi unjuk rasa yang awalnya berjalan tertib berubah menjadi kacau setelah adanya pelemparan benda keras dari kerumunan massa. Situasi semakin memanas saat pengunjuk rasa berusaha menerobos masuk ke dalam gedung DPRD, sehingga aparat kepolisian mengambil tindakan tegas dengan menggunakan water cannon untuk membubarkan demonstran.

Akibat insiden ini, beberapa orang mengalami luka-luka dan harus mendapatkan pertolongan medis. Hingga berita ini rilis, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait dugaan tindak kekerasan terhadap demonstran.

Demonstrasi ini sebagai bentuk penolakan terhadap revisi Undang-Undang TNI yang telah DPR RI sahkan beberapa hari sebelumnya. Mahasiswa menuntut agar kebijakan tersebut dicabut, dengan alasan bahwa revisi UU tersebut dianggap tidak sejalan dengan prinsip demokrasi dan reformasi militer di Indonesia.

Baca juga: Baznas Kota Sukabumi Terbitkan Edaran Zakat Fitrah Ramadan 1446 H, Ini Ketentuannya!