BeritaPendidikan

Dari Filipina ke Jakarta: Pengalaman Berkesan Mahasiswa Asing Ikuti Student Mobility

42
×

Dari Filipina ke Jakarta: Pengalaman Berkesan Mahasiswa Asing Ikuti Student Mobility

Sebarkan artikel ini
Dari Filipina ke Jakarta: Pengalaman Berkesan Mahasiswa Asing Ikuti Student Mobility | Doc: Istimewa

Sukabumihitz – Mahasiswa University of Northern Philippines (UNP), John Elision, membagikan kesan positifnya selama mengikuti program International Student Mobility di Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) yang terkenal sebagai Kampus Digital Kreatif. Pengalaman tersebut ia ceritakan dalam sesi podcast bersama BSI TV pada Jumat (28/11) di Student Corner UBSI Kampus Kramat, Jl. Kramat Raya No. 98, Jakarta Pusat.

John merupakan salah satu peserta terpilih dalam program mobilitas internasional ini. Keikutsertaannya berangkat dari keinginan untuk merasakan atmosfer belajar yang berbeda di luar negaranya serta menambah wawasan akademik melalui interaksi lintas budaya.

“Motivasi saya datang ke Jakarta adalah untuk merasakan suasana pendidikan yang baru, khususnya di UBSI. Saya ingin melihat perbedaan metode pengajaran, mencari perspektif baru, dan tentu memperluas pengetahuan sebagai mahasiswa,” ujar John dalam podcast tersebut.

Ia menyampaikan rasa syukur telah mendapatkan kesempatan pertama untuk belajar di luar negeri. Program ini, menurutnya, memberi pengalaman berharga sekaligus membuka sudut pandang baru terhadap dunia pendidikan internasional.

“Saya merasa sangat beruntung bisa menjadi bagian dari program ini dan datang langsung ke Indonesia. Saya benar-benar senang dan berterima kasih dapat mengikuti International Student Mobility,” lanjutnya.

Baca juga: ICITRI 2025 Resmi Terbit di IEEE, UNM Tegaskan Standar Riset Global

Saat ditanya mengenai adaptasi budaya, John mengungkapkan tidak menemukan kendala signifikan. Ia melihat banyak kesamaan antara Indonesia dan Filipina, mulai dari iklim hingga karakter masyarakatnya.

“Sebenarnya disini, saya merasa banyak kesamaan dengan Filipina, seperti cuaca dan kondisi lalu lintas yang mirip. Dan tentu saja masyarakatnya juga sangat baik dan sopan,” ucapnya.

Selama berada di UBSI, John memiliki beberapa momen favorit. Ia menyebut Cultural Festival Day sebagai salah satu kegiatan yang paling berkesan karena menampilkan pembicara dari Inggris dan UNP, serta berbagai penampilan budaya dari mahasiswa UBSI dan peserta internasional. Ia juga terkesan dengan fasilitas belajar UBSI yang mendukung, seperti akses internet yang stabil dan pemanfaatan e-learning, fasilitas yang menurutnya belum tersedia di kampus asalnya.

Di luar kegiatan akademik, John juga mengikuti city tour ke beberapa destinasi populer di Jakarta seperti Kota Tua dan Taman Mini Indonesia Indah.

“Dari kunjungan itu, kami bisa melihat langsung sejarah Indonesia. Kami juga mengikuti bootcamp sehingga tidak hanya belajar dalam kelas,” jelasnya.

John berharap pengalaman mengikuti program ini dapat memperkuat kemampuan akademiknya sekaligus memperluas wawasannya. Ia berencana membagikan pengalamannya kepada mahasiswa UNP lainnya agar semakin banyak yang termotivasi mengikuti program mobilitas internasional di masa mendatang.

Baca juga: Kunci Sukses Kreator Masa Kini: Mengupas Peran Kreativitas & AI di Pahlawan Digital