Sukabumihitz – Bagi mahasiswa Cyber University, belajar tidak hanya sebatas di ruang kelas. Dwi Rizky Nurjanah, mahasiswi Sistem Informasi, membuktikan bahwa pengalaman magang bisa jadi pintu awal memahami dunia kerja secara langsung.
Saat ini, Dwi sedang magang di sebuah perusahaan rintisan berbasis digital yang bergerak di bidang pangan. Perusahaan ini dikenal sebagai penghubung antara petani, peternak, dan pelaku usaha dengan pasar yang lebih luas lewat teknologi. Dwi sebagai Technical Writer, di mana ia bertugas menyusun berbagai dokumentasi penting terkait sistem dan aplikasi yang perusahaan terapkan.
Tugasnya memang tidak mudah. Ia harus memahami sistem teknologi yang rumit, lalu menyajikannya dalam bentuk panduan dan dokumen teknis yang mudah dipahami pengguna. Namun Dwi justru menikmati tantangan tersebut.
“Pekerjaan ini menantang karena harus benar-benar teliti dan memahami teknis dari sistem yang kompleks. Tapi di sisi lain, saya merasa tertantang dan justru termotivasi untuk terus belajar,” ujar Dwi Kamis (5/6).
Baca juga: Cyber University Terima Buku Saku 1000 Startup Digital dari Gipsy Research, Perkuat Literasi Kewirausahaan Mahasiswa
Ia juga belajar tentang etika profesional, pentingnya komunikasi tim, dan bagaimana budaya kerja yang baik bisa membangun semangat. Menurut Dwi, lingkungan kerja yang mendukung membuatnya lebih percaya diri untuk bertanya dan mencoba hal baru.
Pengalaman tersebut juga membantunya membangun jejaring dengan profesional di industri, serta memahami proses pengembangan produk digital dari awal sampai siap dipakai publik.
“Saya ingin memastikan setiap dokumen yang saya buat benar-benar bermanfaat bagi tim dan perusahaan. Saya ingin meninggalkan jejak yang positif,” tambah Dwi.
Sementara itu, Kaprodi Sistem Informasi Cyber University, Dwipo Setyantoro, menilai bahwa magang merupakan sarana terbaik untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan industri.
“Ini menjadi bukti bahwa ketika pendidikan akademik bertemu dengan pengalaman praktis, hasilnya bukan hanya kompetensi, tapi juga kepercayaan diri. Di tengah era transformasi digital, kolaborasi antara kampus dan industri bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan yang semakin nyata. Beruntung yang kuliah di Cyber University sebagai Kampus Fintech Pertama di Indonesia, karena kami punya program Company Learning Program (CLP), atau 3+1. Mahasiswa kuliah selama 3 tahun dan 1 tahun magang di industri,” kata Dwipo.