BeritaPendidikanTeknologi

Di Era AI Semakin Cerdas, Mampukah Manusia Tetap Bijaksana?

34
×

Di Era AI Semakin Cerdas, Mampukah Manusia Tetap Bijaksana?

Sebarkan artikel ini
UBSI Sukabumi Gelar Seminar Artificial Intelligence Bahas Moralitas di Era Mesin Cerdas | Doc: Istimewa

Sukabumihitz – Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Sukabumi menyelenggarakan seminar “Smart Machine, Wise Humans: Menjaga Moralitas di Era Kecerdasan Buatan” pada Jumat (5/12). Acara berlangsung pukul 12.30–15.00 WIB di Aula Kampus UBSI Sukabumi, Jl. Cemerlang No. 08, dan menarik perhatian mahasiswa dari berbagai program studi yang ingin memahami isu etika digital secara lebih mendalam.

Rizal Amegia Saputra, Kaprodi Sistem Informasi Akuntansi UBSI Sukabumi, membuka kegiatan dengan pesan tegas mengenai urgensi etika di tengah kecanggihan teknologi. Ia mengajak mahasiswa untuk terus mempertajam kecerdasan moral agar mampu mengimbangi perkembangan AI yang semakin kuat dari waktu ke waktu.

“Teknologi bertambah pintar setiap hari, namun kecerdasan moral tetap berada di tangan manusia. Karena itu, mahasiswa perlu memahami cara kerja AI sekaligus menanggung konsekuensi dari setiap dampaknya. Etika bukan lagi pilihan, tetapi kewajiban di era digital,” tegas Rizal dalam sambutannya.

Seminar menghadirkan Dr. Karlisa Priandana, S.T., M.Eng, akademisi sekaligus peneliti yang dikenal aktif menyuarakan isu etika digital. Ia mengajak peserta menelusuri perjalanan perkembangan AI, peran manusia sebagai pengarah utama teknologi, serta ancaman etis yang berpotensi muncul seperti bias algoritma, keamanan data pribadi, hingga penyebaran manipulasi informasi.

Baca juga: Buktikan Kualitas, Prodi Sistem Informasi Akuntansi UBSI Sukabumi Kini Berstatus Unggul!

Narasumber soroti etika penggunaan AI | Doc: Istimewa

Dr. Karlisa menjelaskan bahwa kecerdasan buatan mungkin bekerja cepat dan akurat, namun tetap membutuhkan kontrol manusia.

“AI tidak membawa moralitas, tetapi memengaruhi kehidupan manusia dalam skala luas. Karena itu, manusia harus memastikan penggunaannya tetap berada di jalur yang benar,” tutur Karlisa.

Acara berjalan dinamis lewat panduan Lis Saumi Ramdhani sebagai Master of Ceremony (MC). Antusiasme peserta terasa ketika mereka mulai mengajukan berbagai pertanyaan, mulai dari penerapan etika digital dalam kehidupan sosial hingga prediksi masa depan pekerjaan di tengah otomasi.

Menjelang akhir kegiatan, panitia mengajak mahasiswa melakukan refleksi singkat mengenai tanggung jawab mereka sebagai generasi digital. Banyak peserta memberikan respon positif karena merasa materi seminar sangat relevan dengan tuntutan dunia kerja dan perkembangan teknologi saat ini.

Seminar ini memperkuat komitmen UBSI Sukabumi sebagai Kampus Digital Kreatif. UBSI tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga memberikan perhatian besar pada pembentukan karakter mahasiswa. Kampus mendorong mahasiswa agar unggul secara akademik dan semakin melek teknologi. Selain itu, mahasiswa juga dibimbing untuk memegang nilai moral dalam setiap langkah. Dengan demikian, mereka siap menjadi insan digital yang bijaksana, berintegritas, dan bertanggung jawab.

 

Baca juga: Seminar Artificial Intelligence di Sukabumi Tumbuhkan Kreativitas dan Wawasan Generasi Muda