BeritaPendidikanTeknologi

Ijazah Digital hingga Ujian Esai Dinilai AI, Verry Riyanto Ungkap Cara Manfaatkan AI Di Dunia Pendidikan

19
×

Ijazah Digital hingga Ujian Esai Dinilai AI, Verry Riyanto Ungkap Cara Manfaatkan AI Di Dunia Pendidikan

Sebarkan artikel ini
Verry Riyanto
Ijazah Digital hingga Ujian Esai Dinilai AI, Verry Riyanto Ungkap Cara Manfaatkan AI Di Dunia Pendidikan | dok: Istimewa

SukabumihitzTeknologi AI bukan lagi sekadar alat bantu, tetapi telah menjadi bagian integral dari sistem pendidikan. Hal ini ditegaskan oleh Verry Riyanto, Head of Technology and Information Universitas Bina Sarana Informatika, dalam acara Independence Day Artificial Intelligence Conference yang diselenggarakan oleh Digital Creative Community (DICO) di Hotel Laska Sukabumi, Kamis (14/08). Dalam paparannya, Verry membagikan wawasan tentang bagaimana UBSI telah menerapkan AI untuk mengubah proses akademik dan administrasi menjadi lebih efisien dan modern.

Verry menuturkan, tim IT UBSI yang terdiri dari 70 orang telah membangun satu sistem terintegrasi yang melayani 32 cabang kampus, bahkan hingga Pontianak.

“Sistemnya satu, servernya juga satu. Proses pendaftaran mahasiswa baru, pembayaran kuliah, ujian, hingga konsultasi dengan dosen kini bisa dilakukan melalui sistem yang terintegrasi. Ijazah kami pun digital. Jadi, tidak ada lagi alasan ijazah hilang. Perusahaan tinggal scan barcode ijazah, dan datanya langsung terakui,” jelasnya.

Dalam sesi ini, ia juga mencontohkan salah satu terobosan AI yang UBSI terapkan yakni sistem reviewer otomatis untuk proposal hibah penelitian dosen. Proses yang biasanya memakan waktu berhari-hari, bahkan berminggu-minggu, kini hanya butuh hitungan detik.

“Kami uji coba, dan hanya dalam 33 detik, AI bisa membalas proposal yang masuk, layak atau tidak,” ungkapnya. Inovasi ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga mengubah alur kerja staf, membebaskan mereka dari tugas yang berulang dan menjadikan mereka bisa fokus pada pekerjaan lainnya.

Artificial Intelligence Conference
Independence Day Artificial Intelligence Conference hadirkan banyak narasumber yang ahli di bidang Artificial Intelligence AI | dok: Istimewa

Baca Juga: Artificial Intelligence Bukan Ancaman, Daniel Manihuruk Luruskan Persepsi “AI Akan Gantikan Manusia” di Artificial Intelligence Conference Sukabumi

Selain itu, UBSI sedang mengembangkan teknologi AI untuk ujian esai. Dengan sistem ini, AI dapat membaca dan menilai jawaban esai mahasiswa. Jawaban esai tidak perlu lagi dicek manual. AI ini akan menganalisis dan mencocokkan jawaban dengan dataset yang sudah ada. Inovasi ini mempermudah mahasiswa dalam mengikuti ujian tanpa harus menginstal aplikasi tambahan.

Menjawab pertanyaan dari audiens tentang bagaimana AI memengaruhi bidang non-teknologi, Verry memberikan panduan kepada para peserta yang hadir pada acara ini. Ia mengajak para guru dan siswa untuk menggunakan AI sebagai alat bantu, bukan sebagai jalan pintas.

“Ketika saya memberikan tugas, saya biarkan mahasiswa pakai ChatGPT, Gemini, atau Copilot. Tapi, saat presentasi, saya akan tanya, ‘Kamu bisa jelaskan gak maksud dari jawaban ini?’” jelasnya.

Menurutnya, hal terpenting adalah kemampuan manusia itu sendiri untuk memahami dan mempertanggungjawabkan informasi yang mereka peroleh dari AI. Di akhir sesinya, Verry menegaskan pesan penting. Ia mengajak semua pihak untuk bijak dalam memanfaatkan AI.

“Kita memanfaatkan AI bukan berarti kita digantikan oleh AI. Justru, saat kita tahu tentang AI, kita jadi lebih peka. Kita bisa tahu mana konten yang dibuat manusia atau AI, mana yang real dan mana yang hoax. Kita jadi punya tindakan preventif,” tutupnya.

Ilmu yang diperoleh melalui pemaparan Verry Riyanto berhasil memberikan gambaran bahwa UBSI tidak hanya mengikuti perkembangan teknologi. UBSI juga menjadi pelopor dalam mengintegrasikan AI untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih relevan dan mengikuti zaman.

Baca Juga: Independence Day: AI Conference 2025 Ungkap Inovasi Digital Terkini