BeritaPendidikanTeknologi

Artificial Intelligence Bukan Ancaman, Daniel Manihuruk Luruskan Persepsi “AI Akan Gantikan Manusia” di Artificial Intelligence Conference Sukabumi

18
×

Artificial Intelligence Bukan Ancaman, Daniel Manihuruk Luruskan Persepsi “AI Akan Gantikan Manusia” di Artificial Intelligence Conference Sukabumi

Sebarkan artikel ini
Daniel Manihuruk
Artificial Intelligence Bukan Ancaman, Daniel Manihuruk Luruskan Persepsi “AI Akan Gantikan Manusia” di Artificial Intelligence Conference Sukabumi | dok: Istimewa

SukabumihitzDigital Creative Community (DICO) sukses menggelar acara bertajuk “Independence Day Artificial Intelligence Conference” pada Kamis (14/08) di Hotel Laska Sukabumi. Kegiatan ini menghadirkan berbagai narasumber yang ahli di bidang Artificial Intelligence (AI).

Salah satu narasumber yang hadir pada acara ini yakni Daniel Manihuruk, Co-Founder AICO (Artificial Intelligence Community), yang membagikan ilmunya tentang peran AI sebagai mitra produktivitas khususnya dalam bidang pendidikan. Dalam presentasinya, Daniel langsung meluruskan persepsi yang sering keliru tentang AI.

“Ini bukan tentang Manusia vs AI, tapi Manusia dengan AI vs Manusia tanpa AI,” tegasnya.

Menurutnya, AI hadir sebagai alat bantu yang membuat manusia semakin produktif, bukan untuk menggantikan peran manusia. Pesan ini disambut baik, terutama oleh para tamu undangan yang didominasi oleh tenaga pendidik dan pelajar.

Daniel mengajak peserta memahami bagaimana AI bisa langsung diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ia menjelaskan bahwa AI dapat sangat membantu manusia dalam aktivitas sehari hari. Beberapa manfaatnya yakni untuk otomatisasi proses regular, analisis data besar (big data),  asisten virtual, dan personalisasi dalam skala yang besar.

Khusus untuk pelajar, Daniel menjelaskan empat poin utama dalam memanfaatkan AI. Para pelajar bisa menggunakan AI untuk:

  1. Meringkas Tugas sehingga mempersingkat waktu saat mengerjakan riset atau meringkas artikel panjang secara instan.
  2. Desain & Konten. AI mampu membantu membuat visual otomatis atau script untuk konten media sosial, sangat ideal bagi yang aktif berkarya di platform
  3. Belajar Bahasa Asing. AI mampu menjadi tutor personal yang membantu untuk translate, latihan pengucapan, dan meningkatkan kemampuan bahasa asing.

Berbagai tools AI juga dikenalkan pada sesi ini seperti ChatGPT untuk riset, Canva dan Freepik untuk visual, Heygen dan Runwayml untuk video, serta Suno untuk membuat musik.

Artificial Intelligence Conference
Independence Day Artificial Intelligence Conference hadirkan banyak narasumber yang ahli di bidang Artificial Intelligence AI | dok: Istimewa

Baca Juga: AI untuk Pendidikan dan Bisnis Jadi Sorotan di Independence Day Artificial Intelligence Conference 2025

Dalam sesi tanya jawab, Daniel memberikan satu analogi yang menarik tentang AI dan dampaknya untuk masa depan.

“Ibarat kita datang ke datang ke sebuah restoran yang memiliki satu list menu dari menu A sampai Z. Lalu tiba-tiba muncullah menu baru. Ketika menu baru ini dipromosikan, mungkin orang-orang memang akan memiliki minat ke menu baru ini. Tapi apakah lantas menu-menu lama akan menjadi kehilangan peminat?” jelasnya.

Analogi ini memberikan gambaran bahwa AI tidak akan langsung menggantikan manusia. Namun teknologi AI justru akan memiliki pasarnya sendiri. Jadi bukannya memakan satu market tertentu, namun hadirnya AI akan menciptakan market yang baru.

Daniel juga menekankan tentang pentingnya pengetahuan di era yang marak AI seperti saat ini.

“Manusia harus memiliki basis pengetahuan untuk bisa menciptakan, mengkoreksi, mengevaluasi, dan memperbaiki sebuah karya,” tegasnya.

Tak lupa, di akhir sesi ia menitipkan pesan berharga kepada seluruh peserta yang hadir untuk bijak dalam menggunakan teknologi.

“Bersyukurlah kita hidup pada zaman di mana kita bisa belajar banyak hal dengan bantuan artificial intelligence. Kalau misalkan teman-teman tidak memakai teknologi ini, tidak apa-apa, orang lain yang akan memakainya. So, it’s your choice. Namun, kita juga perlu menjaga etika kita dalam menggunakannya, sehingga kita tetap going on dengan perkembangan teknologi sekarang.” tutur Daniel.

Acara Independence Day Artificial Intelligence Conference oleh Digital Creative Community (DICO) ini berhasil menanamkan pemahaman baru bagi para peserta, tentang bagaimana manusia dapat memanfaatkan AI sebagai alat untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas. Antusiasme yang luar biasa dari para peserta menunjukkan bahwa generasi muda sangat siap untuk beradaptasi dan menjadi bagian dari era digital yang penuh teknologi seperti saat ini.

Baca Juga: Seminar Artificial Intelligence di Sukabumi Tumbuhkan Kreativitas dan Wawasan Generasi Muda