Sukabumihitz – Saat menempuh bangku perkuliahan, tidak sedikit mahasiswa yang merasa gagal bahkan sebelum mencoba. Fenomena ini sering muncul sebagai bentuk mental block, yakni kondisi psikologis ketika seseorang merasa tidak mampu menghadapi tugas akademik, misalnya mata kuliah yang dianggap “menakutkan”, presentasi, atau tugas besar padahal sebenarnya belum berusaha sungguh-sungguh.
Apa itu Mental Block dan Bagaimana Ia Muncul?
Mental block muncul karena pikiran membangun hambatan. Sering kali, rasa takut, pengalaman buruk sebelumnya, atau cerita dari orang lain menciptakan dinding tak kasat mata. Ironisnya, kondisi ini kerap menyerang mahasiswa yang sebenarnya punya potensi besar, sehingga ketakutan menghambat peluang berkembang.
Ketika Nama Mata Kuliah Menimbulkan Kecemasan
Contoh paling sederhana adalah reaksi saat mendengar nama-nama mata kuliah seperti “Jaringan Komputer”, “Algoritma dan Pemrograman”, atau “Sistem Informasi Manajemen” saja sudah membuat beberapa mahasiswa ciut. Mereka belum mencoba, tetapi langsung mencari jalan pintas bergabung dengan teman yang lebih pintar, meniru jawaban, atau ikut kelas tanpa aktif.
Stigma seperti “dosennya killer” atau “kakak tingkat bilang susah” juga memperkuat persepsi negatif terhadap hal yang sebenarnya belum dialami secara langsung.
Takut Bukan Tanda Kelemahan
Rasa takut itu wajar. Namun jika Anda biarkan, rasa takut berubah menjadi penghalang nyata: mahasiswa melewatkan lomba, menolak organisasi, atau enggan mengajukan pertanyaan di kelas karena khawatir salah. Masalahnya bukan kurang pintar, melainkan kurang percaya diri dan fokus berlebihan pada kemungkinan terburuk. Akibatnya, mahasiswa membatasi dirinya sendiri dan memilih zona nyaman.
Baca juga: Saatnya Tampil Keren di Awal Kuliah! Buruan Daftar Gelombang VI dan Rebut Jaket Varsity Keren!














