Sukabumihitz – Di tengah maraknya game aksi, simulasi, dan fantasi yang mendominasi pasar, muncul sebuah game indie lokal dengan pendekatan berbeda yang langsung menyita perhatian komunitas gamer Indonesia. Berjudul Pikabuu: STOP!, game ini bukan hanya sekadar hiburan, melainkan pengalaman emosional yang menyentuh sisi paling gelap dari kehidupan nyata.
Studio lokal Joykeratif mengembangkan Pikabuu: STOP! sebagai visual novel horor psikologis yang berani mengangkat isu krusial di masyarakat: judi online (judol) dan pinjaman online ilegal (pinjol). Kedua masalah ini telah menghancurkan banyak kehidupan, dan game ini menghadirkan realita pahit tersebut lewat narasi yang menyayat hati dan penuh refleksi.
Kisah Beni: Jalan Terjal dari Keputusan Salah
Pemain diajak menyelami kehidupan Beni, seorang pria biasa yang mencoba mencari tambahan penghasilan demi keluarganya. Namun langkahnya ke dunia judol yang dikira menjanjikan justru menjadi awal dari kehancuran hidupnya.
Tanpa karakter heroik atau fantasi, game ini menghadirkan cerita realistis yang dipenuhi tekanan ekonomi, kebingungan, dan kesalahan fatal. Pemain akan menyaksikan bagaimana keputusan Beni berdampak besar melalui percakapan dengan keluarganya, monolog batin yang menggugah, hingga mimpi-mimpi buruk yang penuh rasa bersalah.
Pikabuu: STOP! menyuguhkan enam pilihan akhir cerita yang seluruhnya pahit—mulai dari berujung di rumah sakit, kehilangan keluarga, hingga bunuh diri. Tak satu pun yang berakhir bahagia. Dan di sinilah letak kekuatan gamenya: menyajikan tragedi sebagaimana adanya, tanpa pemanis.
Baca juga : Squid Game Season 3 Akhirnya Tiba, Benarkah Endingnya Bikin Kecewa?
Visual Sederhana, Atmosfer Mencekam
Dengan gaya visual statis bernuansa gelap dan musik latar yang minimalis namun menghantui, game ini membangun ketegangan psikologis tanpa mengandalkan jumpscare. Mekanisme permainannya pun sederhana—berbasis pilihan dialog, respons cepat, dan eksplorasi ruangan—yang justru membuat narasinya terasa lebih intens dan personal.
Game Murah, Dampak Besar
Joykeratif merilis Pikabuu: STOP! untuk PC dan Android dengan harga terjangkau, hanya sekitar Rp 12.000. Meski murah, game ini menyampaikan pesan moral yang kuat dan bermakna. Popularitasnya langsung melonjak setelah streamer terkenal seperti Windah Basudara dan Miawaug memainkannya, bahkan berhasil membuat banyak penonton terbawa emosi hingga menangis.
Warganet menilai bahwa game ini lebih efektif sebagai kampanye anti-judol dan pinjol dibandingkan iklan layanan masyarakat yang beredar.
Bukan Sekadar Permainan
Di balik tampilannya yang sederhana, Pikabuu: STOP! hadir sebagai refleksi sosial yang tajam. Ia mengajak para pemain—terutama generasi muda—untuk berpikir jernih sebelum mengambil keputusan finansial secara gegabah. Pikabuu: STOP! membuktikan bahwa tidak semua permainan bertujuan menghibur. Ada kalanya, game hadir untuk menyadarkan.
Pikabuu: STOP! bukan hanya sebuah game, tapi juga cermin pahit dari kenyataan yang mungkin terlalu dekat dengan kehidupan kita. Game ini layak kamu mainkan jika kamu ingin merasakan kisah menyentuh dengan pesan moral yang kuat. Tapi ingat, ini bukan hiburan biasa—ini peringatan.