Berita

Gubernur Jabar Hapuskan Wisuda Sekolah, Fokus pada Perayaan Sederhana Tanpa Membebani Orang Tua

9
×

Gubernur Jabar Hapuskan Wisuda Sekolah, Fokus pada Perayaan Sederhana Tanpa Membebani Orang Tua

Sebarkan artikel ini
Wisuda
Gambar ilustrasi. | Doc: freepik

Sukabumihitz – Acara wisuda sekolah yang biasa digelar mulai dari taman kanak-kanak hingga tingkat SMA di Jawa Barat, kini resmi ditiadakan. Kebijakan ini untuk mengembalikan makna kelulusan yang tentunya penuh syukur, tanpa tekanan biaya berlebih bagi orang tua.

Dalam konferensi pers di Bandung Senin (28/4), Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa kelulusan sebaiknya dirayakan dengan sederhana, tanpa harus memberatkan orang tua. Ia menyampaikan bahwa esensi kelulusan bukan terletak pada seremoni, melainkan pada rasa syukur atas pencapaian belajar.

“Sudah jelas ya. Kalau TK, SD, SMP, SMA tidak boleh ada wisuda. Kenaikan kelas, ya kenaikan kelas. Kalau kelulusan, ya kelulusan saja,” kata Dedi, mengutip dari radarsukabumi.

Baca juga: Rencana Pengembangan Infrastruktur Transportasi Sukabumi: Stasiun KA Beralih ke Cibeureum

Sebagai pengganti wisuda, sekolah didorong untuk menyelenggarakan kegiatan seni yang menampilkan bakat para siswa, seperti pementasan teater atau pertunjukan musik. Kegiatan ini, menurut Dedi, tidak hanya lebih hemat biaya, tetapi juga memberi ruang bagi kreativitas anak-anak.

“Anak-anak bisa main teater, main musik, kan ada pendidikan seni di sekolah. Bisa ditonton bersama. Tidak perlu lagi panggil band Rp200 juta ke sekolah,” kata Dedi.

Keputusan ini diambil setelah banyak ditemukan kasus orang tua yang meminjam uang dari bank keliling atau rentenir demi membiayai acara wisuda anak mereka. Dedi menekankan bahwa pihaknya ingin menghindari kondisi semacam itu, demi menjaga stabilitas ekonomi keluarga.

Dengan kebijakan baru ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berharap masyarakat dapat mengubah pandangan terhadap kelulusan, cukup perayaan sederhana namun tetap berkesan.

Baca juga: Meriah! Wayang Golek Warnai Puncak HUT ke-111 Kota Sukabumi di Tengah Lautan Warga