Keagamaan

Menggali Hikmah di Balik Peristiwa Isra Mi’raj

27
×

Menggali Hikmah di Balik Peristiwa Isra Mi’raj

Sebarkan artikel ini
isra mi'raj
Isra Mi'raj adalah dua perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam | sumber: istockphoto.com

Sukabumihitz – Isra Mi’raj adalah dua perjalanan Rasulullah SAW yang terjadi dalam satu malam. Dalam Isra, Allah SWT memberangkatkan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem. Kemudian, dalam Mi’raj, Allah mengangkat Rasulullah SAW dari Masjidil Aqsa ke langit hingga Sidratulmuntaha. Peristiwa ini terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian. Allah SWT mengutus Malaikat Jibril untuk menemani Nabi dalam perjalanan ini sebagai bentuk mukjizat dan penghibur setelah wafatnya dua orang yang sangat beliau cintai, yaitu Khadijah RA dan Abu Thalib.

Firman Allah SWT dalam Surah Al-Isra ayat 1

“Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Al-Isra ayat 1)

Anas bin Malik RA meriwayatkan.

“Pada malam Isra, Nabi Muhammad SAW diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha. Kemudian beliau naik ke langit hingga ke Sidratul Muntaha. Di sana, Allah SWT mewajibkan shalat sebanyak lima puluh kali sehari. Ketika turun, Nabi bertemu dengan Nabi Musa AS yang menyarankan agar jumlah itu dikurangi karena umat beliau tidak akan mampu. Nabi terus kembali kepada Allah untuk meminta keringanan hingga akhirnya shalat diwajibkan hanya lima kali sehari.” (HR.Bukhari, No. 7517)

Baca Juga : Abai Shalat Jumat Tanpa Uzur: Apa Dampaknya Menurut Agama?

Isra Mi'raj
Peristiwa ini terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian. | Sumber: istockphoto.com

Hikmah Peristiwa Isra Mi’raj

1. Bukti kebesaran Allah SWT

Dengan perjalanan yang luar biasa ini, mengingatkan umat islam tentang kekuasaan Allah yang tidak terbatas. Hal ini menumbuhkan rasa keimanan yang lebih kuat kepada Allah SWT, yang bisa melakukan segala sesuatu, meskipun di luar akal manusia.

2. Bukti kenabian dan keagungan Nabi Muhammad SAW

Melalui Isra Mi’raj, Nabi Muhammad SAW bertemu langsung dengan Allah, menunjukkan kemuliaan beliau sebagai utusan yang paling mulia dan penerima kehormatan yang sangat besar dari Allah SWT.

3. Pentingnya Shalat sebagai Tiang Agama

Salah satu aspek paling penting dari Isra Mi’raj adalah perintah shalat lima waktu yang Allah berikan langsung kepada Nabi Muhammad SAW di Sidratul Muntaha. Shalat menjadi ibadah yang wajib dan merupakan tiang agama islam

4. Kekuatan Doa dan Tawakkal

Di dalam perjalanan Isra Mi’raj, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para nabi dan mendengarkan berbagai ajaran mereka, dan dalam pertemuan tersebut, Nabi Muhammad SAW juga menunjukkan betapa pentingnya doa dan tawakkal kepada Allah. Umat islam belajar untuk selalu berdoa dan menyerahkan segala urusan kepada Allah.

5. Menjadi Pengingat Akan Akhirat

Isra Mi’raj juga menjadi peringatan bagi umat Islam tentang kehidupan akhirat. Dalam perjalanan itu, Nabi Muhammad SAW melihat tanda-tanda kehidupan setelah mati, yang mengingatkan kita tentang pentingnya mempersiapkan diri untuk kehidupan yang kekal di akhirat.

peristiwa Isra Mi’raj bukan hanya sekadar kisah perjalanan fisik Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sebuah pelajaran yang mendalam tentang iman, ibadah, ketakwaan, dan pengabdian kepada Allah SWT. Mari kita jadikan hikmah dari peristiwa ini sebagai pedoman dalam menjalani hidup, dengan memperkuat keimanan, meningkatkan ibadah, dan senantiasa bertawakkal kepada Allah dalam setiap langkah kita. Semoga Allah memberikan kita semua kekuatan untuk mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW dan memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat. Aamiin.

Baca Juga : Bulan Rajab: Waktu Istimewa untuk Mendekatkan Diri pada Allah SWT