BeritaFilm

Drama Korea When The Phone Rings Menuai Kritik Pedas Akibat Penggambaran Kontroversial Konflik Palestina-Israel

11
×

Drama Korea When The Phone Rings Menuai Kritik Pedas Akibat Penggambaran Kontroversial Konflik Palestina-Israel

Sebarkan artikel ini
When The Phone Rings
Isu Palestina di Episode Terakhir When The Phone Rings Membuat Penonton Geram | Sumber: Instagram @mbcdramanet

Sukabumihitz – Drama Korea When The Phone Rings resmi mengakhiri perjalanannya pada Sabtu (4/1) dengan episode ke-12. Namun, alih-alih mendapat sambutan hangat, episode terakhir drama ini justru menuai kecaman publik. Penyebabnya, penggambaran konflik dalam cerita dinilai kontroversial karena menyentuh isu sensitif Palestina-Israel.

Dalam adegan yang menjadi pusat kontroversi, karakter Na Yu Ri (Jang Gyu Ri) melaporkan sebuah insiden yang melibatkan dua negara fiktif bernama ‘Paltima’ dan ‘Izmael’.

“Serangan udara Paltima berlangsung di Izmael, di mana warga negara Korea diculik oleh militan bersenjata,” demikian narasi yang disampaikan Na Yu Ri.

When The Phone Rings

When The Phone Rings
Potongan adegan kontroversial dari drama When The Phone Rings menunjukkan konflik antara dua negara fiktif, Paltima dan Izmael, yang memicu kritik pedas dari penonton karena menyentuh isu sensitif Palestina-Israel. | Sumber: Tangkapan layar Film When The Phone Rings eps 12

Adegan tersebut memicu kemarahan banyak penonton, yang dengan cepat mengasosiasikan Paltima sebagai Palestina dan Izmael sebagai Israel. Penonton menilai penggambaran tersebut bertolak belakang dengan kenyataan, karena banyak yang menuding Israel sering menyerang Palestina.

Baca Juga: Kontroversi Plagiarisme ‘The Lion King’

Penonton memenuhi media sosial dengan kritik terhadap tim produksi. Penonton menuding penulis Kim Ji-woon, produser Kwon Sung-chang, dan sutradara Park Sang-woo menyebarkan propaganda yang memutarbalikkan situasi sebenarnya. Mereka juga dinilai sengaja mengabaikan isu genosida yang dialami Palestina.

Tak hanya kritik, gerakan boikot pun muncul. Seruan untuk memboikot drama, stasiun televisi MBC selaku penayang, hingga aktor dan aktris yang terlibat dalam produksi ini menggema di berbagai platform. Sebagian warganet juga mengajak memberikan ulasan buruk terhadap When The Phone Rings di berbagai situs drama dan film.

Ketidakpuasan semakin meningkat setelah penonton mengetahui bahwa cerita asli dalam webtoon, yang menjadi dasar drama ini, sama sekali tidak menyinggung isu Palestina. Dugaan bahwa ada niat tertentu dari pihak produksi untuk memasukkan narasi tersebut pun semakin kuat.

Meski demikian, beberapa penonton tetap memuji akhir kisah dua tokoh utama, Baek Sae-eon (Yoo Yeon-seok) dan Hong Hee-joo (Chae Soo-bin). Namun, bagi sebagian besar penonton, kontroversi ini telah mencoreng keseluruhan cerita.

Hingga kini, pihak MBC maupun tim produksi belum memberikan pernyataan resmi terkait kritik yang terus mengalir. Publik pun masih menunggu penjelasan dari mereka mengenai keputusan untuk menyentuh isu sensitif ini dalam drama fiksi.

Baca Juga: 12.12: The Day Film Korea yang Mengungkap Kudeta Militer di Tahun 1979