Gaya HidupKesehatan

Kenali Risiko Asma dan Cara Efektif Mengontrolnya

13
×

Kenali Risiko Asma dan Cara Efektif Mengontrolnya

Sebarkan artikel ini
Mengenal Asma: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengendalikannya | Sumber: DokterSehat
Mengenal Asma: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengendalikannya | Sumber: DokterSehat

Sukabumihitz – Asma adalah penyakit kronis pada saluran pernapasan yang menyebabkan peradangan dan penyempitan bronkus. Kondisi ini membuat penderitanya mengalami sesak napas, batuk, dan rasa berat di dada. Menurut World Health Organization (WHO), asma merupakan salah satu penyakit tidak menular yang jumlah kasusnya terus meningkat di seluruh dunia.

Penyebab Asma

Asma biasanya dipicu oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Saluran napas penderita cenderung lebih sensitif sehingga mudah bereaksi terhadap pemicu tertentu, seperti:

  • Debu, asap rokok, atau polusi udara
  • Alergen (serbuk sari, bulu hewan, tungau)
  • Infeksi saluran pernapasan
  • Olahraga intensif
  • Cuaca dingin atau perubahan suhu mendadak
  • Stres emosional

Baca juga: Tips Jitu Hilangkan Bekas Luka Hitam, Bikin Kulit Kembali Cerah

Faktor dan Risiko 

Mengutip dari Alodokter, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit asma, yaitu:

  • Jenis kelamin laki-laki pada anak-anak, dan perempuan pada remaja atau dewasa
  • Riwayat asma atau alergi atopik, seperti alergi makanan, rhinitis alergi, atau eksim, pada keluarga
  • Berat badan berlebih atau obesitas
  • Riwayat bronkiolitis atau infeksi paru-paru pada masa kanak-kanak
  • Lahir dengan berat badan di bawah normal
  • Kelahiran prematur, terutama jika membutuhkan ventilator
  • Kebiasaan merokok, termasuk pada ibu hamil
  • Paparan asap rokok saat masih kecil
  • Bidang pekerjaan yang berisiko terpapar zat kimia, seperti petani, penata rambut, atau pekerja pabrik

Gejala Asma

Gejala asma bisa muncul ringan hingga berat, bahkan dapat berbeda pada tiap individu. Beberapa tanda yang sering terjadi adalah:

  • Sesak napas, terutama pada malam atau dini hari
  • Batuk berulang, kadang lebih parah saat berolahraga atau tertawa
  • Dada terasa tertekan atau nyeri
  • Bunyi mengi (wheezing) saat bernapas

 Penanganan Asma

Asma memang tidak bisa disembuhkan total, tetapi dapat dikontrol agar penderita tetap bisa hidup normal. Penanganannya meliputi:

  1. Menghindari Pemicu
    Langkah awal adalah mengenali faktor pencetus asma, lalu mengurangi paparan sebisa mungkin. Misalnya menjaga kebersihan rumah dari debu, menjauhi asap rokok, serta memakai masker saat polusi tinggi.
  2. Obat-Obatan
    Dokter biasanya meresepkan dua jenis obat:
  • Obat pereda (reliever), bekerja cepat membuka saluran napas saat serangan asma, contohnya inhaler salbutamol.
  • Obat pengontrol (controller), digunakan jangka panjang untuk mencegah kambuh, biasanya berupa kortikosteroid inhalasi.
  1. Terapi Pendukung
    Olahraga ringan dan teratur, seperti berenang atau yoga, dapat membantu memperkuat paru-paru. Selain itu, menjaga pola makan sehat, mempertahankan berat badan ideal, dan mengelola stres melalui meditasi atau teknik pernapasan juga penting.
  2. Perawatan Medis Tambahan
    Pada kasus tertentu, dokter dapat merekomendasikan imunoterapi untuk mengurangi sensitivitas terhadap alergen.

Pencegahan Asma

Meski tidak sepenuhnya bisa dicegah, ada beberapa langkah yang dapat mengurangi risiko kekambuhan, antara lain:

  • Hindari asap rokok dan polusi udara
  • Jaga kebersihan rumah, terutama sprei dan karpet, agar bebas tungau
  • Rajin cuci tangan untuk mencegah infeksi pernapasan
  • Perkuat sistem imun dengan tidur cukup, olahraga, dan gizi seimbang

Catatan Penting

Asma bisa menjadi kondisi serius jika tidak ditangani dengan baik. Jika gejala semakin sering kambuh, terasa berat, atau tidak membaik dengan obat pereda, segera hubungi tenaga medis. Kontrol rutin ke dokter sangat penting untuk memastikan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi.

Baca juga: Rahasia Gigi dan Mulut Sehat Tips Praktis untuk Senyum Percaya Diri