Berita

Muncul Lagi di Sekolah, Guru Terduga Pelecehan di SMAN 3 Sukabumi Buat Siswa Tak Tenang

11
×

Muncul Lagi di Sekolah, Guru Terduga Pelecehan di SMAN 3 Sukabumi Buat Siswa Tak Tenang

Sebarkan artikel ini
SMAN 3 Sukabumi
Gambar ilustrasi | sumber: freepik

Sukabumihitz – Seorang guru berinisial C yang bertugas di SMAN 3 Sukabumi tengah menghadapi proses hukum dan etik atas dugaan tindakan pelecehan terhadap siswi.

Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah V Jawa Barat, Lima Faudiamar, menyatakan bahwa sanksi terberat berupa pemberhentian sedang dipertimbangkan, sembari menunggu hasil pemeriksaan dan sidang kode etik yang sedang berlangsung.

“Kita menunggu hasil (pemeriksaan) dan sidang kode etik. Kalau melihat seperti ini (kasusnya), memang hukumannya berat, yaitu pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan,” ujarnya, pada Senin (14/4) mengurip dari kompas.com.

Ia menambahkan bahwa peristiwa yang mencoreng dunia pendidikan tersebut terjadi pada akhir tahun 2023, namun baru sampai ke telinga pihak dinas pada awal 2024. Pemanggilan terhadap guru yang bersangkutan dilakukan pada Februari 2024 guna dimintai keterangan secara langsung.

Menindaklanjuti dugaan tersebut, guru C telah dinonaktifkan dari tugas mengajarnya di SMAN 3 Kota Sukabumi dan dialihkan ke tempat lain sambil menunggu proses administrasi mutasi.

“Pertama, saya sudah menugaskan kepada Kepala Sekolah sebagai atasan langsung untuk menerbitkan surat pemberhentian non aktif sebagai guru di SMAN 3 Kota Sukabumi,” jelasnya.

Ia juga menyebutkan bahwa guru tersebut sempat pindah dua tahun lalu sebagai bagian dari rotasi kepegawaian. Namun, untuk urusan pidana, Lima menyerahkan sepenuhnya kepada pihak korban dan keluarga.

“Kita selesaikan dulu secara kepegawaian, sedangkan untuk pidana, silakan kepada orang tua atau korban yang merasa dirugikan untuk melapor ke Aparat Penegak Hukum (APH),” terangnya.

Baca juga: Inovasi Bank Sampah Unit Mandiri di Sukabumi, Ubah Sampah Jadi Tabungan Bernilai

Kasus ini mencuat kembali ke publik setelah sejumlah pelajar dan warganet menyuarakan keresahan atas kabar kembalinya guru tersebut ke sekolah. Unggahan di media sosial ramai membahas kemungkinan guru itu kembali mengajar, memicu kegelisahan di kalangan siswa.

Namun, pihak sekolah membantah hal tersebut. Humas SMAN 3 Kota Sukabumi, Asep Rahmat Kurniawan, menegaskan bahwa tidak ada agenda mengajar yang melibatkan guru berinisial C tersebut.

“Tanggal 8 (April), semua ASN di TKD harus apel. Dia hadir dan kapasitasnya hanya silaturahmi saja. Terlepas dari dia tidak bekerja di sini, saya pikir silaturahmi tetap harus terjaga. Boleh buktikan (jika oknum guru itu kembali mengajar),” ucap

Ia menambahkan bahwa kekhawatiran siswa merupakan hal wajar, namun situasi di sekolah masih terkendali. Asep pun memastikan bahwa guru yang bersangkutan tidak akan kembali menjalankan tugas mengajar di sekolah tersebut.

Asep juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi di media sosial. Ia percaya bahwa ketenangan dan kerja sama semua pihak akan membantu menyelesaikan masalah ini secara adil.

“InsyAllah tidak terjadi apa-apa di SMA 3. Hanya munculnya gejolak ini, ya itulah biasa kalau di media sosial ada yang menarik langsung heboh. Padahal yang sebenarnya insyallah tidak akan pernah terjadi lagi,” tutup Asep.

Baca juga : Dedi Mulyadi Stop Aksi Pemungutan Sumbangan di Jalan Nasional Sukabumi, Ini Alasannya!