Keagamaan

LSBPI MUI Gelar Workshop Kaligrafi dan Diskusi “Remaja Bertanya, Ulama Menjawab”

113
×

LSBPI MUI Gelar Workshop Kaligrafi dan Diskusi “Remaja Bertanya, Ulama Menjawab”

Sebarkan artikel ini
Panitia Workshop Kaligrafi dan Diskusi “Remaja Bertanya, Ulama Menjawab” dari LSBPI dan pengurus Pondok Pesantren Santi Asromo, Majalengka melakukan meeting secara online, Selasa (4/6/2024). (Foto: Dok LSBPI MUI)

Sukabumihitz.com, Jakarta– Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam (LSBPI) Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan mengadakan kegiatan Workshop Kaligrafi dan diskusi “Remaja Bertanya, Ulama Menjawab” tentang seni islami di Pondok Pesantren Santi Asromo, Majalengka,  Jumat-Sabtu  (7-8 Juni 2024).

“Workshop Kaligrafi dan Diskusi ‘Remaja Bertanya, Ulama Menjawab’  tersebut diikuti oleh para santri Ponpes Asromo, dan komunitas kaligrafi  siswa SMP-SMA/Aliyah  perwakilan ormas-ormas Islam, seperti PUI, NU, Muhamadiyah, PERSIS dan lain-lain. Target peserta Workshop Kaligrafi dan Remaja Bertanya, Ulama Menjawab adalah 500 orang,” kata Ketua Panitia, Ustadz Jojo Sutisna seusai rapat panitia, di kantor MUI Pusat Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Ia menambahkan, acara workshop dan diskusi itu bertujuan mengenalkan Kaligrafi sbg bagian dari seni islami dan menanamkan nilai nilai dan keindahan Al-Qur’an dan kecintaan kepa Allah SWT..

Acara hari pertama adalah Workshop Kaligrafi, dan akan dibuka dengan sambutan Mudir Pondok, KH Asep Zaki Mulyatno dan Plt Ketua Umum LSBPI  MUI Pusat Dr. H. Saiful Bahri Lc., MA.

Kemudian dilanjutkan dengan keynote speech secara online (Zoom) oleh  Ketua Umum LSBPI MUI Pusat, H. Habiburrahman El-Shirazy MA, atau biasa disapa Kang Abik.

Acara inti workshop menampilkan tiga   narasumber. Segmen ke-1 “Kaligrafi dan Seni  Visual sebagai Media Dakwah” akan dibawakan oleh Kyai Cepu  (ketua LSBO Muhammadiyah dan anggota LSBPI MUI Pusat).  Segmen ke-2 “Perkembangan Seni Kaligrafi di Indonesia” akan disampaikan oleh Dr. H. Saiful Bahri Lc., MA (Plt LSBPI MUI).

Segmen ke-3 membahas “Transformasi Kaligrafi Kontemporer” dengan nara   sumber Muhamad Yasir. Kemudian dilanjutkan dengabn sesi tanya jawab, Performing Art (Praktek) dan Apresiasi Art.

Baca Juga : Matangkan Persiapan Kongres Budaya Umat Islam, LSBPI MUI Gelar Konsinyering

Acara hari kedua adalah diskusi “Remaja Bertanya Tentang Seni Budaya, Ulama Menjawab”, diawali dengan  keynote speech Dr. H. Jeje Zaenuddin MA (ketua MUI Bidang Seni Budaya dan Peradaban Islam  serta Ketua Umum PERSIS).

Segmen ke-1 mengupas topik “Seni Peran dan Perfilman sebagai Media Dakwah”  dengan narasumber Ustadz Agustian.

Segmen ke-2 mengangkat topik “Sastra sebagai Media Dakwah” dengan narasumber Dr. Tiar Anwar Bachtiar M.Hum).

Segmen ke-3 membahas topik “Seni Musik dan Dakwah Islamiyah” dengan narasumber Agus Idwar Jumadi S.Sos, M.Hum.

“Acara diskusi ‘Remaja Bertanya Tentang Seni Budaya, Ulama Menjawab’ bertujuan untuk mensosialisasikan berbagai panduan dlm berkarya seni, bahwa seni itu bisa sejalan dan searah dengan tauhid bahkan seni merupakah manifestasi bertauhid ” kata Jojo Sutisna dalam rilis yang diterima Sukabumihitz.com.

Untuk diketahui, Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam LSBPI) Majelis Ulama Indonesia (MUI) merupakan salah satu lembaga di bawah naungan MUI yang berfokus pada pendampingan, pengawasan, dan edukasi kepada  generasi muda  tentang pentingnya  melestarikan seni, budaya, dan peradaban Islam  di Indonesia. Seni-seni Islami termasuk di dalamnya  sesi sastra, seni musik, seni peran, dan seni kaligrafi memiliki peran penting dalam memperkaya budaya dan memperdalam pemahaman  umat Muslim tentang agama, seni, dan kemanusiaan.