Sukabumihitz.com, Bogor– IPB University menyediakan beasiswa bagi calon mahasiswa Program Studi (Prodi) Dokter, Fakultas Kedokteran (FK) dengan latar belakang ekonomi tidak mampu. Beasiswa diberikan untuk 20 persen dari total kuota mahasiswa FK IPB University. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof drh Deni Noviana ketika ditemui di sela-sela kesibukannya, Jum’at (4/8/2023).
“IPB University merupakan perguruan tinggi yang baru pertama kali menerima mahasiswa Prodi Dokter, Fakultas Kedokteran dengan total kuotanya sebanyak 50 mahasiswa. Tahun ini, jalur masuk yang dibuka hanya melalui Seleksi Mandiri Masuk IPB (SM-IPB). Untuk itu, kami akan mengalokasikan 20 persen kuota untuk mahasiswa FK IPB University dengan latar belakang ekonomi tidak mampu yang memenuhi syarat nilai,” jelas Prof Deni. Dalam rilis yang diterima Sukabumihitz.com.
Lebih lanjut Prof. Deni mengatakan, secara umum komposisi sebaran mahasiswa IPB University terdistribusi secara merata di 35 provinsi. Dari komposisi itu, sebanyak 40 persennya merupakan penerima beasiswa.
Amanat Undang-undang
Ia menambahkan, beasiswa IPB University secara umum terbagi menjadi dua, berdasarkan prestasi dan berdasarkan latar belakang ekonomi. “Kita punya peta secara umum dari berbagai jalur penerimaan. Khusus pembukaan FK IPB University yang hanya menerima jalur mandiri di tahun ini maka harus dialokasikan kuota untuk mahasiswa dengan ekonomi tidak mampu,” ucapnya.
“Adanya kuota 20 persen ini merupakan amanat undang-undang bahwa setiap warga berhak mendapat akses pendidikan. Ini merupakan kesempatan bagi siapa pun siswa SMA yang mampu secara akademik. IPB University tidak melihat latar belakang ekonominya, tidak melihat daerah mana, silakan mendaftar,” imbuhnya.
Baca Juga : IPB University Gandeng Kun Shan University, Taiwan dan PT Global Agriculture Corp Indonesia
Prof. Deni menerangkan, pemberian beasiswa berasal berbagai sumber pendanaan. Salah satu programnya adalah Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Program ini memberikan prioritas kepada mahasiswa tidak mampu dan berlaku secara nasional.
“Selain itu, IPB University juga bermitra dengan banyak donatur pemberi beasiswa, seperti pemerintah daerah dan instansi swasta dari dalam dan luar negeri. Hingga kini ada sekira 63 lembaga donatur dengan total nilai Rp 112 miliar untuk beasiswa. Kami juga memiliki skema pencicilan UKT agar meringankan mahasiswa,” jelasnya.
Prof. Deni menyebut, tahun ini IPB University mendapat kepercayaan untuk berkontribusi menghasilkan dokter di Indonesia. “FK IPB University telah memenuhi standar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) dan Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAMPT-Kes), sehingga kami yakin akan melaksanakan pendidikan sebaik-baiknya,” pungkasnya.