BeritaPendidikan

Kolaborasi Cyber University dan BSSN Siapkan Talenta Digital di Era Quantum

55
×

Kolaborasi Cyber University dan BSSN Siapkan Talenta Digital di Era Quantum

Sebarkan artikel ini
Kolaborasi Cyber University dan BSSN
Kolaborasi Cyber University dan BSSN Siapkan Talenta Digital di Era Quantum | Doc: Istimewa

Sukabumihitz – Jika mendengar kata “quantum”, banyak orang langsung merasa tegang. Entah karena trauma fisika SMA atau terbayang adegan Avengers: Endgame. Namun hari ini, quantum bukan lagi urusan layar bioskop. Teknologi ini sudah hadir di dunia nyata, masuk ke kampus, bahkan membuat pejabat negara turun tangan untuk menandatangani MoU.

Kolaborasi Cyber University dan BSSN

Hal ini terjadi pada event Qiskit Fall Fest 2025 yang digelar pada Selasa (30/9) di aula Cyber University, Jakarta Selatan. Selain diskusi serius tentang masa depan komputasi quantum, acara ini menandai kerja sama antara Cyber University dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), yang biasanya terdengar saat berita soal peretasan data atau kebocoran NIK di pasar gelap.

Kedua institusi sepakat melalui Nota Kesepahaman (MoU) untuk bekerja sama dalam pendidikan, riset, pelatihan, serta keamanan siber berbasis quantum. Daftar kerja samanya panjang, tapi dengan inti yang jelas dalam membangun kapasitas sehingga Indonesia tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga mampu melindungi diri di era post-quantum cryptography.

Baca Juga: Wujudkan Karier sebagai Profesional FinTech dengan Kuliah di Prodi Sistem Informasi Cyber University

Rektor Cyber University, Gunawan Witjaksono, Ph.D, menyampaikan,

“Hari ini kita bukan hanya bicara masa depan quantum, tapi juga memastikan ekosistem keamanan digital Indonesia siap menghadapi tantangan baru. Kolaborasi dengan BSSN adalah langkah nyata untuk membangun kapasitas, riset, dan SDM di bidang keamanan siber kuantum.”

Sementara itu, Y.B. Susilo Wibowo, Sekretaris Utama BSSN, menambahkan,

“Kami melihat Cyber University sebagai mitra strategis untuk mencetak talenta digital yang kuat dan inovatif. MoU ini diharapkan jadi dasar kolaborasi yang konkret dalam lima tahun ke depan.”

Biasanya kata “konkret” dari pejabat bisa berarti benar-benar terlaksana atau sekadar laporan tahunan berbahasa manis tapi implementasinya minim. Semoga kolaborasi ini termasuk kategori pertama.

Implementasi dan Tantangan Era Post-Quantum

Kesepakatan ini berlaku lima tahun, dengan janji dalam enam bulan harus ada minimal satu Perjanjian Kerja Sama (PKS). Artinya, tidak cukup hanya menandatangani dokumen dan difoto untuk Instagram kampus. Harus ada tindak lanjut nyata.

Langkah ini jelas maju bagi Indonesia. Negara tidak bisa terus menonton berita quantum computing di luar negeri tanpa ikut terlibat. Namun, kenyataannya, hal sederhana seperti mengamankan data mahasiswa saja masih sering bocor. Bagaimana kita bisa siap menghadapi era post-quantum cryptography jika hal dasar pun belum maksimal?

Masa depan memang bukan untuk ditunggu, tapi harus dijemput. Semoga kolaborasi antara Cyber University, sebagai The First Fintech University in Indonesia, dan BSSN bukan sekadar jargon, melainkan benar-benar mempersiapkan mahasiswa, peneliti, dan industri menghadapi era quantum yang konon lebih rumit daripada skripsi bab tiga.

Baca Juga: UBSI dan HEHA Group Jalin Kerja sama Strategis untuk Dorong Pendidikan dan Industri Kreatif Yogyakarta