Berita

Penampungan Limbah Batu Alam Jebol, Sungai Cibojong Sukabumi Terkontaminasi

206
×

Penampungan Limbah Batu Alam Jebol, Sungai Cibojong Sukabumi Terkontaminasi

Sebarkan artikel ini

Sukabumihitz.com – Aliran Sungai Cibojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, terkontaminasi oleh limbah dari proses pengolahan batu alam.

Berdasarkan video yang beredar, memperlihatkan aliran sungai asalnya bening  berubah warna menjadi putih agak kebiruan, akibat pencemaran lingkungan oleh para pengusaha batu alam.

Menurut kesaksian Dikdik yang merupakan warga setempat, kejadian ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi. Dia menjelaskan bahwa penduduk yang tinggal di sekitar aliran Sungai Cibojong telah lama mengeluhkan dampak buruk pencemaran lingkungan tersebut.

“Keluhan tentang pencemaran lingkungan sudah ada sejak lama, bahkan sejak pabrik pengolahan batu alam masih sedikit. Saat itu, masalahnya tidak separah sekarang, tetapi seiring bertambahnya jumlah pabrik dan kebiasaan mereka membuang limbah ke sungai, situasinya semakin memburuk,” ujarnya (26/8)

Menurut pengetahuannya, ada sekitar 10 pabrik pengolahan batu alam di area tersebut yang secara langsung membuang limbahnya ke Sungai Cibojong. Dia melanjutkan dengan menjelaskan bahwa sebagian besar pabrik cenderung membuang limbah pada waktu siang.

Aliran Sungai Cibojong sering warga gunakan sebagai sumber air untuk mencuci dan mandi. Namun saat ini, warga terpaksa tidak bisa menggunakan air di aliran Sungai Cibojong Sukabumi.

“Pabrik-pabrik tersebut biasanya membuang limbah pada waktu siang, terkadang setelah waktu dzuhur atau Ashar. Terutama saat ini, di musim kemarau, penduduk sering menggunakan air dari sungai untuk mencuci pakaian atau mandi. Namun, situasinya sekarang tidak memungkinkan karena air sungai telah tercemar,” tutup Didik

Sungai Cibojong sukabumi yang tercemar limbah pengolahan batu alam

Plt Camat Cikembar, Dading membenarkan adanya dugaan pencemaran oleh pabrik pengolahan batu alam tersebut, ia juga mengatakan bahwa penyebab limbah tersebut mengotori sungai karena adanya penampungan yang jebol.

“Saya baru saja melakukan investigasi di lokasi, dan ternyata terdapat kebocoran pada sistem penampungan limbah. Meskipun terdapat banyak pabrik di daerah ini, penyebab utama perubahan warna sungai menjadi putih adalah karena adanya kebocoran pada penampungan limbah di salah satu pabrik,” ujar Dading.

Kendati demikian, pihaknya akan mengambil tindakan terhadap para pelaku industri batu alam yang terlibat dalam tindakan pencemaran lingkungan tersebut.

Baca Juga: Tak Diberi Uang Oleh Sang Ibu, Pria Asal Sukabumi Nekat

 

PMB Universitas BSI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *