BeritaBisnis

Gen Z, Jangan Asal Jualan! Kenali Dulu Target Pasar dengan Tepat

15
×

Gen Z, Jangan Asal Jualan! Kenali Dulu Target Pasar dengan Tepat

Sebarkan artikel ini
Gen Z, Saatnya Pahami Target Pasar Sebelum Mulai Jualan | Doc : Istimewa

Sukabumihitz – Generasi Z dikenal sebagai kelompok yang kreatif, melek teknologi, dan penuh dengan ide-ide cemerlang. Tapi, tunggu dulu! kalau kamu masih jualan dengan target “semua orang,” mending stop dulu dan baca ini sampai habis. Bisnis yang berhasil bukan cuma soal produk yang keren, tapi soal seberapa tepat kamu mengenali siapa yang benar-benar butuh produk itu. Di sinilah pentingnya memahami target pasar.

Joko Dwi Mulyanto, Kepala BSI Career Center Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kampus Purwokerto, menegaskan bahwa entrepreneur muda, harus memahami target pasar itu seperti tahu siapa yang bakal swipe right ke produkmu. “Tanpa pemahaman yang jelas, bisnismu bakal susah move on dari status quo alias jalan di tempat,” jelasnya.

Cara Cerdas Gen Z agar Jadi Master Target Pasar

1. Kenalan Dulu Sebelum Jualan

Langkah awal yang harus kamu ambil adalah mengenali calon pelanggan. Jangan asal nebak-nebak kayak, “Kayaknya semua orang bakal suka produk ini.” Itu salah besar! Gunakan alat digital seperti Google Analytics atau fitur Insights di media sosial seperti Instagram untuk mengumpulkan data konsumen.

Dari data tersebut, kamu bakal tahu mereka suka apa, umur berapa, tinggal di mana, bahkan kapan mereka biasanya aktif online. “Informasi ini adalah modal emas buat menentukan arah bisnismu,” ujarnya.

2. Pisahkan, Jangan Campur Aduk

Setelah mengumpulkan data, kamu perlu mengelompokkan calon pelanggan berdasarkan demografi (usia, lokasi), psikografi (gaya hidup, minat), atau perilaku mereka. Misalnya kamu berjualan skincare, kamu bisa membaginya berdasarkan jenis kulit, usia, dan kebiasaan membeli produk.

“Kalau semua orang dianggap target pasar, ujung-ujungnya strategi pemasaranmu bakal kemana-mana dan nggak efektif. Jadi, fokuslah pada segmen yang benar-benar membutuhkan produkmu,” ucap Joko.

Baca Juga : BSI Career Center Kampus Sukabumi: Keterampilan Penting untuk Meningkatkan Karier Anda!

3. Mata-Mata Digitalmu

Sebagai Gen Z, kamu sudah terbiasa dengan media sosial dan website, kan? Tapi jangan cuma pakai untuk upload konten estetik aja. Gunakan fitur analitik seperti Instagram Insights atau Facebook Analytics untuk memahami audiens lebih dalam.

“Dari sini, kamu tahu postingan mana yang paling banyak interaksi, waktu terbaik untuk posting, sampai preferensi audiensmu. Jadi, kamu bisa bikin strategi pemasaran yang lebih tajam dan personal,” jelas Joko.

4. Coba Dulu Sebelum Gas Pol

Sebelum produk dilepas ke pasar luas, coba dulu di segmen kecil. Market testing ini seperti trial sebelum kamu resmi pacaran. Nanti akan tahu dan bisa dapat feedback langsung dari pelanggan untuk memperbaiki produk atau strategi pemasaran.

“Misalnya, kamu jual kopi kekinian. Coba tawarkan ke komunitas pecinta kopi di sekitarmu dulu. Dari situ, kamu bisa tahu apakah rasanya oke, harga pas, atau perlu modifikasi,” ungkap Joko.

5. Ikuti Tren, Jangan Ketinggalan Zaman

Tren selalu berubah, begitu juga dengan kebutuhan target pasar. Jadi, jangan pernah puas hanya dengan data yang kamu miliki sekarang. Teruslah update diri dengan tren terkini agar bisnismu tetap relevan.

Misalnya, kalau tren skincare sekarang fokus pada produk vegan dan cruelty-free, kamu perlu menyesuaikan produkmu dengan kebutuhan tersebut. Pelanggan zaman sekarang lebih selektif dan sadar nilai.

Target Pasar adalah Kunci Sukses Bisnis!

Bisnis tanpa target pasar itu ibarat nyasar di tengah hutan tanpa GPS. Tapi dengan riset yang mendalam, segmentasi yang tepat, dan analitik digital, Gen Z bisa mengarahkan bisnisnya ke jalur yang lebih efektif.

Sebagai generasi digital, kamu punya semua alat untuk memahami pelangganmu. Jadi, kenali mereka, pahami apa yang mereka mau, dan buat produk yang benar-benar relevan. Percayalah, dengan target pasar yang jelas, bisnismu bakal lebih cepat melesat. Gen Z, siap bikin bisnis yang tidak hanya keren tapi juga cuan.

Sebagai penutup, Joko menyampaikan bahwa di BEC UBSI kampus Purwokerto, mahasiswa belajar membangun bisnis secara langsung dengan menghadirkan berbagai mentor, serta kegiatan yang mendukung.

Baca Juga : Dari Ide ke Usaha: Strategi Sukses Membangun Bisnis Bersama BSI Entrepreneur Center