Berita

Hujan Deras Disertai Angin Kencang Picu Longsor dan Kerusakan di Beberapa Titik di Kota Sukabumi

17
×

Hujan Deras Disertai Angin Kencang Picu Longsor dan Kerusakan di Beberapa Titik di Kota Sukabumi

Sebarkan artikel ini
Hujan deras
Gambar ilustrasi | sumber: freepik

Sukabumihitz – Hujan deras disertai angin kencang mengguyur Kota Sukabumi pada Kamis (16/10) sore dan menimbulkan kerusakan di sejumlah lokasi. Belasan rumah mengalami kerusakan, beberapa pohon tumbang, serta satu titik longsor muncul akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi langsung meninjau lokasi terdampak di Kecamatan Gunungpuyuh dan Cikole untuk melakukan asesmen awal.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat, menjelaskan bahwa hujan lebat disertai angin kencang menjadi pemicu utama bencana tersebut.

“Di Jalan Pasir Pogor RT 01, 03, dan 04 RW 08 Kelurahan Karangtengah, terdapat sembilan rumah terdampak akibat atap rusak. Sementara di RT 04 dan 05 RW 09, Kelurahan yang sama, ada tujuh rumah dengan kategori rusak ringan, serta empat rumah yang mengalami kerusakan cukup parah hingga ke bagian dalam,” ujar Novian.

Baca juga: Fenomena Hujan Es dan Angin Kencang Terjang Nagrak Sukabumi Sebabkan Pohon Tumbang Menimpa Rumah Warga

Petugas juga menemukan pohon tumbang di Jalan Karamat, tepatnya di Perumahan Kampung Quran RT 04 RW 05, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh. Sebuah pohon pete berdiameter 40 cm dan pohon rambutan berdiameter 20 cm menutupi akses jalan setelah tergerus air hujan di bantaran irigasi.

“Pohon tumbang ini berada di bantaran irigasi dan tergerus air hujan. Petugas BPBD bersama warga langsung melakukan penanganan agar akses jalan kembali normal,” ujarnya mengutip dari detik.com.

Selain itu, longsor juga muncul di Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole. Material longsor dari rumpun bambu menutupi sebagian aliran anak sungai di Jalan Babakan Jampang RT 03 RW 11.

Luas area terdampak mencapai sekitar 13 meter panjangnya, 3 meter lebarnya, dan 8 meter tingginya. Meskipun demikian, kendaraan masih dapat melintas dan tidak ada warga yang mengungsi.

BPBD Kota Sukabumi terus melakukan pemantauan serta pendataan lanjutan di berbagai titik. Novian mengingatkan warga agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan seiring kondisi cuaca yang belum stabil.

Baca juga: Dua Motor Adu Banteng di Jalan A Yani Kota Sukabumi, Satu Pengendara Alami Luka Serius