Sukabumihitz – Larangan keramas saat haid masih banyak dipercaya sebagian masyarakat. Ada anggapan bahwa mencuci rambut ketika menstruasi bisa menyebabkan sakit kepala berkepanjangan hingga mengganggu kesehatan tubuh. Namun, apakah benar keramas saat haid berbahaya atau hanya sekadar mitos?
Keyakinan yang Masih Hidup di Masyarakat
Sejak lama, orang-orang sering mengingatkan perempuan untuk tidak mandi apalagi keramas saat datang bulan. Mereka menganggap tubuh berada dalam kondisi lemah sehingga keramas bisa menimbulkan masuk angin atau memperburuk rasa nyeri. Beberapa orang juga meyakini bahwa saat haid, pori-pori tubuh melebar sehingga penyakit lebih mudah masuk. Kepercayaan ini akhirnya membuat sebagian perempuan ragu untuk mencuci rambut ketika menstruasi.
Baca juga: Penyebab Haid Tidak Teratur dan Cara Mengatasinya agar Siklus Lebih Lancar
Apa Kata Sumber Kesehatan?
Mengutip penjelasan dari Hallo Sehat, anggapan tersebut tidak benar. Tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan pori-pori melebar secara signifikan saat haid, apalagi sampai membahayakan kesehatan. Justru, aktivitas membersihkan tubuh pada masa menstruasi sangat dianjurkan untuk menjaga kebersihan dan mencegah risiko infeksi.
Hallo Sehat juga menegaskan bahwa mandi maupun keramas saat menstruasi tidak memengaruhi aliran darah, tidak memperburuk kondisi tubuh, dan tidak menimbulkan penyakit. Sebaliknya, tubuh yang bersih membuat perempuan merasa lebih nyaman dan segar selama periode haid.
Manfaat Bagi Kesehatan
Keramas ketika menstruasi bukan hanya aman, tetapi juga memberi sejumlah keuntungan, antara lain:
- Meningkatkan rasa segar: Rambut bersih membuat tubuh terasa lebih ringan dan nyaman.
- Mengurangi produksi minyak berlebih: Kulit kepala biasanya lebih cepat berminyak saat haid, sehingga keramas membantu mencegah ketombe.
- Membantu menjaga suasana hati: Air yang menyegarkan dapat meredakan rasa lelah sekaligus memperbaiki mood.
Fakta yang Perlu Kalian Tahu
Anggapan bahwa keramas saat haid berbahaya, termasuk karena pori-pori melebar, terbukti hanya mitos. Tidak ada dasar medis yang mendukung hal tersebut. Sebaliknya, justru membantu menjaga kebersihan, kesegaran, dan kenyamanan tubuh.
