Pendidikan

Mahasiswa UNM Raih Hibah P2MW 2025 Lewat Inovasi Pakan Hewan Ramah Lingkungan

117
×

Mahasiswa UNM Raih Hibah P2MW 2025 Lewat Inovasi Pakan Hewan Ramah Lingkungan

Sebarkan artikel ini
P2MW 2025
Ilustrasi konsep Smart Farm yang menjadi inspirasi inovasi bisnis pakan hewan ramah lingkungan karya tim Universitas Nusa Mandiri (UNM) di ajang P2MW 2025. | doc: istimewa

SukabumihitzUniversitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menunjukkan kiprahnya sebagai Kampus Digital Bisnis dengan torehan prestasi di ajang Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2025 yang diadakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemdikbudristek.

Muhammad Raflie Prasetyo memimpin tim Program Studi (Prodi) Bisnis Digital UNM yang lolos seleksi nasional dan meraih dana hibah. Mereka mengusung Dhiarise Nutrifeed, bisnis pakan hewan eksotis berbahan serangga lokal yang ramah lingkungan dan bernilai jual tinggi.

Baca juga: Seminar AI dan Kesehatan Mental di Universitas Nusa Mandiri: Bahas Harmoni Pikiran dan Mesin

Nusa Mandiri Entrepreneur Center (NEC) memberikan dukungan dan pembinaan intensif kepada mahasiswa. Lembaga ini berperan sebagai mitra strategis dalam mengembangkan bisnis yang tidak hanya berhenti di atas kertas, tetapi juga mampu bersaing di pasar nyata.

Maruloh, Kepala NEC, menyampaikan bahwa NEC tidak hanya mendampingi mahasiswa secara administratif, tetapi juga memperkuat aspek substansi bisnis mereka.

“NEC hadir sebagai mitra strategis mahasiswa dalam program P2MW. Kami tidak hanya mendampingi dari sisi administrasi, tetapi juga memberi arahan bagaimana membangun bisnis yang relevan dengan pasar, berbasis teknologi, dan memiliki keberlanjutan jangka panjang,” ujarnya dalam keterangan rilis yang diterima, pada Rabu (6/8).

Ia juga menjelaskan bahwa NEC aktif memberikan pembinaan mendalam, mulai dari strategi pemasaran digital, manajemen keuangan, validasi model bisnis, hingga menyesuaikan produk dengan kebutuhan pasar. Dosen Prodi Bisnis Digital, Lia Mazia, turut mendampingi mahasiswa dan memperkuat struktur bisnis yang mereka bangun.

“Keberhasilan ini sejalan dengan semangat UNM dalam menjalankan Internship Experience Program (IEP) 3+1, yakni tiga tahun kuliah dan satu tahun magang profesional di dunia industri atau menjalankan proyek bisnis secara nyata. Program ini memberikan pengalaman konkret bagi mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi bisnis dan kesiapan kerja secara simultan,” paparnya.

Maruloh menambahkan, capaian ini menunjukkan bahwa UNM tak hanya mengajarkan teori kewirausahaan di kelas. Kampus juga mendorong mahasiswa menciptakan solusi bisnis yang inovatif dan berdampak.

“Program P2MW 2025 juga menjadi penguat ekosistem kewirausahaan mahasiswa di UNM yang kini semakin matang melalui sinergi NEC, dosen pembimbing, serta dukungan penuh dari institusi kampus,” tutupnya.

Baca juga: Universitas Nusa Mandiri Perluas Kolaborasi Global Lewat NSW International Education Summit 2025