Sukabumihitz – Cianjur, Sebuah kecelakaan mengerikan terjadi di Jalur Tengkorak, Desa Pasirtulang, Kecamatan Gekbrong, Cianjur, pada Senin petang (09/06).
Truk tangki air yang melaju dari arah Sukabumi menuju Cianjur kehilangan rem saat melintasi turunan curam akibatnya truk menghantam enam kendaraan sebelum akhirnya terjun ke parit sedalam 4–10 meter.
Kronologi & Kerugian
Berdasarkan keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur, Ipda Ika Cakra Mustika, truk sempat menghantam dua mobil dan satu sepeda motor di Kampung Jati. Namun, rem blong memicu tumpah tindih hingga sejauh satu kilometer berikutnya, menimpakan kerusakan pada tiga kendaraan tambahan di Kampung Pajagan. Akhirnya, truk terguling dan masuk ke jurang dalam yang membuat kabin pengemudi rusak berat.
Korban dan Penanganan Medis
Korban tewas berjumlah dua orang, sopir truk dan seorang pengendara sepeda motor. Sedangkan delapan lainnya menderita luka-luka, termasuk empat penumpang mobil Avanza, tiga dari mobil Gran Max, dan satu pengendara motor. Seluruh korban segera dilarikan ke RSUD Cianjur untuk perawatan intensif.
Baca juga: Kecelakaan Maut! Pria di Sukabumi Tewas Tertabrak KA Pangrango
Kesaksian Saksi
Yayat (55), salah satu korban selamat, menuturkan bahwa truk melaju dengan sangat cepat serta oleng sebelum menabrak kendaraannya.
“Sebelum masuk parit, truk sempat menyerempet kendaraan saya hingga nyaris terguling”, ujar Yayat.
Ia juga menambahkan bahwa saat itu truk menyeret motor ke jurang, menyebabkan beberapa korban terluka parah.
Dugaan Penyebab: Rem Blong
Menurut pihak kepolisian, rem truk yang gagal berfungsi untuk menopang beban saat menuruni turunan curam menjadi penyebab utama kecelakaan beruntun ini. Jalanan menurun panjang dan tikungan tajam di Jalur Tengkorak memperburuk kondisi saat truk kehilangan kendali.
Proses Evakuasi dan Rekayasa Lalu Lintas
Tim SAR dan Satlantas Polres Cianjur menurunkan dua unit derek berat untuk mengevakuasi truk yang terperosok serta enam kendaraan lainnya, termasuk proses mengangkat korban yang tertimpa di bawah truk.
Polisi memberlakukan rekayasa arus lalu lintas untuk memperlancar proses evakuasi, yang sempat menyebabkan antrean panjang di kedua arah.
