Sukabmihitz – Mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Cabang Cengkareng dari Program Studi Rekayasa Perangkat Lunak menggelar kegiatan pengabdian masyarakat pada hari Kamis (12/06) dengan tema “Penyuluhan Peningkatan Pemahaman dan Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila pada Anak Usia Dini di TPA Raudhatul Islah melalui Metode Bermain”.
Kegiatan yang berlangsung di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Raudhatul Islah ini melibatkan puluhan anak usia dini yang mengikuti setiap sesi dengan penuh antusiasme. Mahasiswa menyampaikan materi Pancasila melalui pendekatan bermain yang menyenangkan dan sesuai dengan tahap perkembangan psikologis serta kognitif anak-anak.
Mereka menyisipkan nilai-nilai Pancasila ke dalam berbagai aktivitas interaktif seperti permainan peran, lagu edukatif, cerita bergambar, hingga kegiatan mewarnai. Anak-anak belajar tentang gotong royong, toleransi, kesopanan, dan cinta tanah air tanpa merasa digurui.
Baca juga: Membentuk Karakter Anak Lewat Edukasi Keagamaan di Sekolah Dasar
“Masa kanak-kanak merupakan periode penting dalam pembentukan karakter. Kami ingin membantu guru dan orang tua menanamkan nilai-nilai Pancasila dengan cara yang menyenangkan dan dekat dengan dunia anak,” ujar Maladi, Ketua Pelaksana kegiatan.
Selama sesi permainan peran, mahasiswa mengarahkan anak-anak untuk bekerja sama menyelesaikan sebuah tantangan, mencerminkan semangat sila ketiga dan kelima. Saat menyanyikan lagu bertema persatuan, mereka sekaligus memperkenalkan nilai dari sila pertama dan kedua. Semua kegiatan berlangsung dalam suasana penuh semangat dan kekeluargaan.

Pengelola TPA Raudhatul Islah, Ibu Dahliah SAG, mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini. “Anak-anak terlihat senang dan fokus mengikuti kegiatan. Metode yang digunakan sangat efektif karena mengajak mereka belajar tanpa merasa terbebani. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak anak,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa UBSI berharap anak-anak bisa memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari lingkungan keluarga hingga sekolah. Mereka meyakini bahwa menanamkan karakter positif sejak dini merupakan langkah awal membentuk generasi muda yang berintegritas dan cinta tanah air.