Sukabumihitz – Film “The Lion King” telah lama menjadi subjek kontroversi terkait tuduhan plagiarisme dari serial animasi Jepang tahun 1960-an berjudul “Kimba, The White Lion” karya Osamu Tezuka. Meskipun Disney mengklaim bahwa cerita tersebut orisinal, banyak pengamat dan penggemar mencatat kemiripan signifikan antara kedua karya tersebut.
Beberapa kesamaan yang sering disebutkan meliputi:
Karakter Utama: Nama protagonis dalam kedua cerita hampir serupa, yaitu Simba di “The Lion King” dan Kimba di “Kimba”.
Karakter Pendukung: Kedua cerita menampilkan babon bijak (Rafiki vs. Dan’l), burung penasihat (Zazu vs. Pauley), dan singa antagonis (Scar vs. Claw).
Adegan Visual: Adegan menampilkan sosok ayah dalam formasi awan, mirip dengan yang ada di “Kimba”.
Baca Juga: Bisa Kah Deadpool dan Wolverine Menjadi Penyelamat Baru MCU?
Matthew Broderick, pengisi suara Simba, pernah mengungkapkan bahwa awalnya ia mengira sedang terlibat dalam proyek yang berhubungan dengan “Kimba”. Animator Tom Sito mengakui rekan-rekannya menyadari kemiripan dengan “Kimba” selama produksi, meski Disney membantah inspirasi tersebut.
Presiden Tezuka Productions, Takayuki Matsutani, mengatakan bahwa kesamaan tersebut mungkin tak bisa dihindari saat menggunakan hewan sebagai karakter utama. Meskipun demikian, kontroversi ini tetap menjadi perdebatan di kalangan penggemar dan kritikus.
Dengan dirilisnya versi live-action “Mufasa: The Lion King”, diskusi mengenai tuduhan plagiarisme kembali mencuat. Namun, hingga saat ini, Tezuka Productions belum mengambil tindakan hukum terhadap Disney terkait isu tersebut.